Sarung Tangan Motor Antiair vs Tahan Air, Apa Bedanya?

- Sarung tangan tahan air: perlindungan dasar dari gerimisSarung tangan tahan air dibuat dengan lapisan pelindung tipis untuk menahan air dalam jumlah kecil. Cocok untuk hujan ringan atau perjalanan singkat.
- Sarung tangan antiair: perlindungan total di segala cuacaDirancang untuk mencegah air masuk, cocok untuk hujan lebat atau perjalanan jarak jauh. Lebih tebal namun lebih unggul dalam perlindungan dan daya tahan.
- Memilih sesuai kebutuhan dan kebiasaan berkendaraPilihan antara sarung tangan antiair dan tahan air tergantung pada gaya berkendara masing-masing. Perhatikan juga ukuran dan sirkulasi udara agar tetap
Sarung tangan adalah perlengkapan penting yang gak hanya melindungi tangan biker dari gesekan atau panas, tapi juga dari cuaca ekstrem seperti hujan. Namun, banyak biker yang masih bingung dengan istilah “antiair” dan “tahan air” pada produk sarung tangan. Keduanya terdengar mirip, tetapi memiliki fungsi dan tingkat perlindungan yang berbeda.
Kesalahan dalam memahami istilah ini sering membuat pengendara kecewa. Ada yang mengira sarung tangan tahan air bisa sepenuhnya melindungi tangan dari basah, padahal air masih bisa merembes jika digunakan terlalu lama. Sebaliknya, sarung tangan antiair memang dirancang untuk menahan air sepenuhnya, tetapi biasanya harganya lebih mahal dan terasa kurang “bernapas” untuk pemakaian harian. Lalu, apa sebenarnya perbedaan teknis di antara keduanya?
1. Sarung tangan tahan air: perlindungan dasar dari gerimis

Sarung tangan tahan air atau water-resistant dibuat dengan bahan yang memiliki lapisan pelindung tipis untuk menahan air dalam jumlah kecil. Biasanya, lapisan luar dilapisi bahan sintetis seperti poliester atau nilon dengan coating khusus yang mencegah air langsung meresap. Jenis ini cocok untuk kondisi hujan ringan atau perjalanan singkat.
Namun, jika terkena hujan deras dalam waktu lama, air akan mulai menembus lapisan luar dan membuat bagian dalam basah. Kelebihan dari sarung tangan tahan air adalah bahannya lebih ringan, lentur, dan tetap nyaman untuk dipakai harian. Bagi pengendara yang hanya sesekali berkendara di bawah hujan, jenis ini sudah cukup melindungi tanpa membuat tangan terlalu gerah.
2 Sarung tangan antiair: perlindungan total di segala cuaca

Berbeda dengan tahan air, sarung tangan antiair atau waterproof dirancang untuk benar-benar mencegah air masuk. Lapisan pelindungnya menggunakan membran khusus seperti Gore-Tex, Hipora, atau DryTex, yang berfungsi sebagai penghalang air tetapi tetap memungkinkan sirkulasi udara keluar dari dalam.
Jenis ini mampu menahan air bahkan saat hujan lebat atau perjalanan jarak jauh. Biasanya digunakan oleh pengendara touring atau mereka yang sering menghadapi kondisi ekstrem. Kekurangannya, sarung tangan antiair cenderung lebih tebal dan memerlukan waktu lebih lama untuk kering jika basah di permukaan luar. Namun, dari segi perlindungan dan daya tahan, jelas lebih unggul dibandingkan sarung tangan tahan air biasa.
3. Memilih sesuai kebutuhan dan kebiasaan berkendara

Memilih antara sarung tangan antiair dan tahan air bergantung pada gaya berkendara masing-masing. Jika sering berkendara di area perkotaan dengan cuaca yang tidak menentu, sarung tangan tahan air sudah cukup praktis. Tapi untuk pengendara yang gemar touring lintas kota atau menembus hujan deras, sarung tangan antiair jauh lebih aman dan nyaman.
Selain itu, penting juga memperhatikan ukuran dan sirkulasi udara. Sarung tangan yang terlalu rapat bisa membuat tangan cepat berkeringat, sementara yang terlalu longgar dapat mengurangi cengkeraman pada setang. Jika memungkinkan, pilih model dengan fitur quick-dry atau bahan breathable agar tangan tetap kering tanpa mengorbankan kenyamanan.
Pada akhirnya, baik sarung tangan tahan air maupun antiair punya keunggulannya masing-masing. Yang penting, pengendara memahami kebutuhan pribadi dan kondisi perjalanan agar perlengkapan yang dipilih benar-benar memberikan perlindungan maksimal, bukan sekadar label di kemasan.

















