Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Berbagai Jenis dan Fungsi Sensor Injeksi pada Motor

ridergalau.com

Jakarta, IDN Times - Motor injeksi merupakan jenis motor yang menggunakan injektor untuk menyuplai bahan bakar kendaraan ke dalam mesin. Injektor tersebut memiliki berbagai sensor yang membantu mengambil data pada setiap komponen sepeda motor untuk dikirimkan ke ECM (electronic computer module). ECM ini juga yang berfungsi untuk mengatur kinerja mesin injeksi sepeda motor agar tetap bekerja secara optimal.

Nah, apa saja sensor injeksi yang ada pada sepeda motor injeksi sehingga bekerja dengan benar? Berikut rincian penjelasannya!

1. Throttle Position Sensor

Ilustrasi injektor motor (MyPertamina.id)

TPS atau throttle position sensor merupakan sensor injeksi yang berfungsi mendeteksi sudut bukaan dari throtlle valve di throttle body sebagai input data mapping di ECM. 

Nantinya data tersebutlah yang berguna untuk mengalkulasi seberapa banyak bahan bakar yang diperlukan untuk disemprotkan ke ruang bakar.

2. Manifold Absolute Pressure

astra-honda.com

Kedua ada MAP atau manifold absolute pressure yang memiliki fungsi untuk mengukur volume udara yang masuk ke ruang bakar agar jumlahnya ideal saat bercampur dengan bahan bakar di ruang bakar.

3. Intake Air Temperature

Ilustrasi sepeda motor (astra-honda.com)

Ketiga ada IAT atau intake air temperature, yang memiliki fungsi untuk mendeteksi suhu udara yang nantinya masuk ke ruang bakar. 

4. Crank Angle Sensor

ilustrasi mesin motor (Pixabay.com/mufidpwt)

Selanjutnya adalah sensor crank angle sensor (CKP). Tugasnya adalah untuk mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft yang akan membuat ECM bisa mengatur waktu untuk menyemprotkan bahan bakar dan koil sehingga mesin bekerja dengan optimal.

5. Engine Oil Temperature

Sejumlah teknisi sedang melakukan servis kendaraan di AHASS Jateng. (dok. Astra Motor Jateng)

Engine oil temperature atau EOT, sesuai namanya berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu dalam mesin. Biasanya letaknya berada di dekat kepala silinder. EOT inilah yang akan mendeteksi suhu panas berlebih pada mesin (overheat) yang nantinya akan dikirimkan datanya ke ECM, lalu ke lampu indikator suhu pada meter klaster.

6. Engine Coolant Temperature

servis pada motor (Pexels.com/Kindel Media)

Selanjutnya ada engine coolant temperature (ECT) yang mirip seperti EOT. Sensor ini mendeteksi perubahan suhu dengan memanfaatkan cairan pendingin sebagai medianya. Dengan sensor ini, ketika mesin overheat, data akan dikirim ke ECM agar dapat memberikan perintah mengaktifkan kipas radiator.

7. Sensor oksigen

Teknisi Astra Honda Motor sedang menservis sepeda motor. (dok. AHM)

Sensor oksigen atau O2 yang berada pada leher knalpot motor ini memiliki fungsi untuk memperbaiki campuran udara dan bahan bakar agar tetap ideal selama mesin bekerja. Caranya adalah dengan mendeteksi oksigen yang ada di dalam gas buang. Nantinya, gas yang dikeluarkan jadi lebih ramah lingkungan.

8. Intake Air Cut Valve

Ilustrasi Honda Vario (Dok. IDN Times)

Intake air cur valve atau fast idle solenoid, merupakan sensor injeksi yang bertugas untuk mengatur jumlah udara masuk saat idle mesin berputar. Hal ini memudahkan proses starter motor ketika pertama kali dinyalakan.

Itulah penjelasan mengenai berbagai sensor injeksi beserta fungsinya yang perlu kamu ketahui. Sensor-sensor tersebut yang bekerja membantu komponen injektor agar mesin kendaraan bekerja dengan optimal.

Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu lewatkan.

Penulis: Deden Usman Hafidi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
Dwi Agustiar
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us