Simak Fungsi Kiprok di Motor, Kalau Rusak Bikin Aki Tekor
Jakarta, IDN Times - Salah satu komponen yang fungsinya penting bagi kelistrikan sepeda motor ialah kiprok, atau yang sering juga disebut sebagai regulator. Meskipun ukurannya kecil, kiprok berpengaruh besar terhadap awet tidaknya aki sepeda motor.
Mengutip laman resmi Suzuki, kiprok berfungsi menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Selain itu, kiprok juga berfungsi mengubah arah arus menjadi satu arah dari AC (alternating current) menjadi DC (direct current), mengingat arus yang masuk ke aki harus arus DC.
1. Mencegah over charge
Kemudian, kiprok juga berfungsi menjaga besaran arus yang masuk ke dalam aki. Kalau arus terlalu besar mengalir ke aki, bisa terjadi kondisi over charge.
Begitu juga jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, maka hal tersebut akan menyebabkan aki tekor. Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aku harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.
2. Ciri-ciri kiprok rusak
Nah, berikut ini beberapa ciri yang bisa diketahui apabila kiprok mengalami kerusakan. Gejala-gejala kiprok melemah atau minta diganti di antaranya aki tekor dengan kondisi di bawah 12 volt, tampilan lampu redup, dan lampu beberapa kali mati.
Sampai yang paling parah ialah sepeda motor yang tiba-tiba mati akibat seluruh komponen kelistrikan tidak berfungsi, lantaran kiprok sama sekali tidak memberikan pasokan arus ke dalam aki.
3. Mengecek fungsi kiprok
Oleh karena itu, sebaiknya segera lakukan pengecekan seluruh komponen kelistrikan motor apabila beberapa gejala-gejala tadi sudah muncul di motor.
Jika ingin memastikan kondisi kiprok masih berfungsi atau tidak, bisa dengan mengecek tegangan pada aki menggunakan voltmeter. Aki yang sehat saat keadaan mesin motor mati tegangannya berada di 12,4V sampai 12,6V, kemudian coba nyalakan mesin dan naikkan rpm mesin secara perlahan, kalau kondisi kiprok masih bagus maka tegangan aki akan bertambah.
