Tips Memotret Saat Touring Motor Biar Fotonya Bercerita

Jakarta, IDN Times - Banyak hal seru yang bisa kamu rasakan saat touring motor. Mulai tanjakan berliku-liku dengan pemandangan indah, tanjakan terjal yang memicu andrenalin, hingga turun curam yang membuat jantung berdegup lebih kencang.
Selain itu persahabatan juga akan terjalin lebih erat antara sesama peserta touring. Canda dan tawa di sela touring juga akan menjadi cerita tersendiri. Karena itu sayang banget kalau momen touring tidak diabadikan.
Nah, berikut beberapa tips mengabadikan momen touring dari beberapa fotografer ternama, biar foto-foto touringmu tidak hanya keren tapi juga bercerita.
1. Gala Indiga: Memotret suasana gak harus menunggu hari cerah

Gala Indiga adalah fotografer profesional yang aktif dalam fotografi industri. Ia juga sangat antusias memotret kegiatan outdoor, terutama saat mengendarai motor adventure miliknya, Royal Enfield Himalayan.
Ada beberapa tips memortet saat touing dari Gala. Menurutnya ada dua tujuan memotret yang harus dipahami, yakni subjek dan cerita tentang subjek tersebut. Jika subjeknya adalah sepeda motor, maka yang dibutuhkan pada gambar tersebut adalah detailing yang dapat memperlihatkan bagian-bagian sepeda motor dengan lebih jelas.
Untuk itu kamu bisa mengambil foto dengan angle close up, dari sisi kiri, kanan, atas, diagonal dan eye level. Mengambil foto dari beberapa angle akan membuatmu menemukan sisi-sisi lain dari motor tersebut yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Tujuan lain memotret adalah bercerita. Untuk itu, menurut Gala, kamu bisa mengambil suasana saat touring, ekspresi peserta touring, serta background dan foreground dari subjek yang kamu foto. Oya, untuk mendapatkan suasana, kamu tidak perlu menunggu hingga cuaca cerah. Sebab suasana malam atau hujan justru akan menceritakan lebih banyak.
“Bagi saya, berkendara selalu merupakan kesempatan untuk mengabadikan momen-momen menakjubkan,” kata Gala dalam keterangan tertulis.
2. Grady Kayzel: Lakukan riset dan kenali kamera

Grady Kayzel adalah fotografer profesional yang sering bersepeda motor dengan Motorbaik. Grady memulai memotret sejak SMA dan masih terus menggeluti dunia fotografi hingga kini. Seperti Gala, Grady juga doyan memotret saat touring motor.
“Saya pernah naik sepeda motor ke NTT ketika untuk pertama kalinya saya menangis saat memotret anak kecil di sana. Membuat saya berpikir, ketika kita bisa mengendarai sepeda motor yang bagus untuk sampai ke suatu tujuan, anak ini perlu berjalan kaki kurang lebih sejauh 30 km hanya untuk pergi ke sekolah setiap hari. Selain itu, selama sebagai fotografer saya ke daerah-daerah yang jarang terekspos, saya menemukan banyak cerita dan juga alam Indonesia yang luar biasa untuk diabadikan dengan foto,” kata Grady Kayzel.
Berikut tips memotret dari Grady:
Fotografi membutuhkan riset dan referensi yang banyak, serta banyak menonton video tutorial fotografi. Dengan banyak keterampilan yang digali, karakter setiap fotografer akan muncul dengan sendirinya. Itulah yang akan membedakan foto dari banyak fotografer di luar sana.
Untuk fotografi luar ruangan, kamu perlu mengulik kameramu untuk menemukan speed dan ISO yang tepat untuk setiap situasi. Bahkan di malam hari dengan cahaya redup, jika terus bermain dengan speed dan ISO, kita dapat menghasilkan gambar yang bagus.
Selain itu, menurut Grady, tidak perlu menggunakan kamera yang mahal dan canggih, dengan kamera standar saja sudah cukup. Yang penting ada kemauan untuk terus mencari referensi, berbagi pengalaman dengan teman, belajar dan banyak bertanya yang akan menghasilkan karakter fotografi tersendiri yang tidak dimiliki orang lain.
Kemudian untuk perawatan kamera, jika kamu sering mengambil foto outdoor seperti riding, maka kamera harus sering diservis untuk membersihkannya dari debu selama perjalanan.
3. Prakoso Umam

Fotografer lainnya adalah Prakosa Umam. Ia mulai terjun ke dunia fotografi sejak duduk di bangku SMA tahun 2009. Selama kuliah ia mempelajari bahasa fotografi yang akhirnya membuat Umam bekerja di sebuah studio foto selama 5 tahun dengan fokus pada fotografi pernikahan.
Namun ia juga sering diajak komunitas sepeda motor untuk riding dan mengambil foto untuk mereka. Nah, berikut beberapa tips memotret saat touring dari Umam.
· Untuk menjadi seorang fotografer, kamu harus fokus dan mengejar apa yang kamu suka. Jika menyukai fotografi outdoor, menurut Umam, berangkatlah sepagi mungkin agar mendapatkan pencahayaan terbaik, terutama jika ingin memotret pemandangan.
· Kemudian menurut Umam, saat mengambil foto carilah komposisi yang benar-benar bagus. Untuk fotografi outdoor saat berkendara, perlu menyatukan jalan, sepeda motor, dan latar belakang untuk membuat cerita yang bagus dari sebuah gambar.
· Untuk gear-nya sendiri tidak perlu kamera yang canggih dengan lensa yang mahal, kamera standar atau kamera smartphone saja sudah cukup, yang penting mengabadikan sebuah momentum.



















