100 Hari Jadi Mendag, Zulhas Pamer Turunkan Harga Minyak Goreng

Kendati sempat gugup pada hari pertama, Zulhas mengaku berhasil menemukan benang merah yang menyebabkan naiknya harga minyak goreng.

Setelah itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut bertekad menurunkan harga minyak goreng di Jawa-Bali dalam kurun waktu dua minggu dan tiga minggu untuk wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Harga minyak goreng curah pun kemudian berangsur turun menjadi Rp13.800 per liter yang juga ada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pada 21 September 2022. Angka tersebut turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022 yang mencapai Rp16.400 per liter.

"Sekarang rata-rata Rp13.800. Papua dan Maluki sudah Rp14 ribu, tapi di perkotaan kalau yang di gunung beda lagi karena mengangkutnya pakai pesawat," kata Zulhas.

Zulhas menambahkan, pihaknya juga berhasil mendistribusikan minyak goreng rakyat ke seluruh Indonesia yang diberi nama MINYAKITA sesuai HET.

Di sisi lain, Zulhas juga mengklaim berhasil menurunkan harga sejumlah bahan pokok (bapok). Hal tersebut juga menjadi tugas yang diberikan oleh Jokowi kepada dirinya sebagai Mendag.

Mantan Ketua MPR RI itu mengatakan, harga daging sapi kini ada di rentang Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Lalu harga cabai rata-rata Rp50 ribu sampai Rp60 ribu per kilogram. Kemudian harga bawang stabil pada level Rp30 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga telur ayam ada pada kisaran Rp27 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.

"Kalau daging ayam itu harus paling murah Rp35 ribu karena modalnya itu Rp24 ribu. Kalau di bawah itu rugi peternak ayam," ucap Zulhas.

Meski begitu, Zulhas mengakui masih ada harga bapok yang mengalami kenaikan. Bapok tersebut adalah beras yang disebabkan mahalnya harga gabah.

"Jadi harga-harga bapok sampai hari ini stabil, tapi beras masih naik karena gabahnya lagi mahal. Kalau (harga) gabahnya ditekan lagi jadi susah para petani," katanya.