Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Rangkaian LRT Jabodebek Masih Diperbaiki INKA, Buntut Tabrakan 2021

Ilustrasi -Kereta LRT Jabodebek. (dok. Kemenhub)
Ilustrasi -Kereta LRT Jabodebek. (dok. Kemenhub)

Bandung, IDN Times - LRT Jabodebek nantinya akan beroperasi penuh dengan total 31 rangkaian kereta. Saat ini, baru 29 rangkaian yang siap beroperasi, dan 2 rangkaian masih diperbaiki di pabrik PT INKA.

Adapun perbaikan dilakukan pada dua rangkaian LRT Jabodebek yang mengalami insiden tabrakan pada 25 Oktober 2021 lalu, di lintasan rel yang berlokasi kawasan Munjul, Jakarta Timur.

“Kan 2021 ada kecelakaan, nah itu kita kembalikan ke INKA dan mereka perbaiki,” kata Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo dalam Media Gathering di Kantor Pusat KAI, Bandung, Rabu (7/6/2023).

1. Perbaikan 2 rangkaian LRT Jabodebek ditargetkan rampung pada September 2023 mendatang

LRT Jabodebek diduga mengalami tabrakan di wilayah Munjul, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021). (instagram.com/jktinfo)
LRT Jabodebek diduga mengalami tabrakan di wilayah Munjul, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021). (instagram.com/jktinfo)

Koeswardojo mengatakan, perbaikan dua rangkaian kereta itu ditargetkan rampung pada September 2023 mendatang. Adapun LRT Jabodebek sendiri akan melaksanakan soft launching pada 12 Juli sampai 15 Agustus 2023, dan beroperasi penuh mulai 18 Agustus 2023 bersamaan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Kita akan fully operated bersamaan pengoperasian KCJB di bulan Agustus,” ujar Koeswardojo.

2. Operasional LRT Jabodebek tak akan terganggu meski 2 rangkaian masih diperbaiki

Pabrik kereta milik PT INKA. (dok. IDN Times/Istimewa)
Pabrik kereta milik PT INKA. (dok. IDN Times/Istimewa)

Koeswardojo memastikan, rencana operasional LRT Jabodebek tak akan terganggu meski dua rangkaian keretanya masih diperbaiki oleh INKA. Sebab, setiap harinya LRT Jabodebek hanya akan mengoperasikan 20-27 rangkaian kereta, di mana pengoperasian terbanyak dilakukan di jam-jam sibuk, baik di pagi maupun sore hari.

“Tapi dua yang masih ada di INKA tak akan mengganggu operasional kita. Karena sehari kita operasikan 20-27 trainset. Itu di pagi hari pukul 05.00-10.00 WIB. Tapi ketika siang kita tarik sebagian untuk perawatan,” ucap dia.

3. Progres LRT Jabodebek sudah 95,5 persen

Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo dalam acara Media Gathering di Kantor Pusat KAI, Bandung, Rabu (7/6/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo dalam acara Media Gathering di Kantor Pusat KAI, Bandung, Rabu (7/6/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun saat ini, progres proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 95,5 persen. Nantinya, LRT Jabodebek akan melintas di 18 stasiun, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

LRT Jabodebek nantinya akan melayani 434 perjalanan setiap harinya. Dalam 1 rangkaian kereta, terdiri dari 6 gerbong dengan total kapasitas sebanyak 1.308 penumpang.

LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 23.27 WIB dengan jarak antarkereta (headway) 4 menit dari Stasiun Dukuh Atas ke Cawang, serta 8 menit dari Stasiun Cawang ke Stasiun Harjamukti dan Stasiun Cawang ke Stasiun Jatimulya.

Durasi perjalanan dari Stasiun Jati Mulya-Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas-Jakarta Selatan diperkirakan memakan waktu 40 menit. Adapun dari Stasiun Harjamukti-Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas diperkirakan memakan waktu 37 menit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us