394 Ribu Nopol Kendaraan Kena Blacklist BBM Subsidi Pertamina

- 394 ribu nopol kendaraan diblokir oleh Pertamina Patra Niaga
- Pemblokiran dilakukan karena aktivitas mencurigakan dalam pembelian BBM bersubsidi
- Penyaluran BBM subsidi dipastikan tepat sasaran, konsumsi Pertalite dan Solar menurun
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 394 ribu nomor polisi (nopol) kendaraan telah diblokir PT Pertamina Patra Niaga. Dengan pemblokiran itu, maka 394 ribu kendaraan tersebut tak bisa lagi membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertamina, yakni Pertalite dan Solar.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat pengawasan, memastikan ketepatan penyaluran, dan menjaga keadilan bagi masyarakat yang berhak mendapat subsidi.
1. Penyebab nopol di-blacklist Pertamina
Adapun pemblokiran dilakukan karena kendaraan-kendaraan tersebut terdeteksi melakukan aktivitas mencurigakan dalam pembelian Pertalite dan Solar.
“Sistem subsidi tepat ini telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nopol kendaraan yang telah kita blokir untuk antisipasi maupun mitigasi adanya penyalahgunaan BBM di SPBU,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra dalam Rapat Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Senin (17/11/2025).
2. Agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran

Lebih lanjut, pemblokiran itu dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Selain itu, juga dan tidak disalahgunakan.
Seperti yang diketahui, untuk memastikan BBM subsidi diterima pelanggan yang berhak, maka dilakukan pemindaian kode QR MyPertamina sebelum pembelian.
3. Konsumsi pertalite dan solar menurun

Mars Ega mengatakan, penerapan pindai kode QR menyebabkan penurunan signifikan pada penjualan BBM bersubsidi Pertamina. Pertamina Patra Niaga mencatat, kuota solar sampai Oktober 2025 baru di bawah 10 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk Pertalite, realisasi kuota diperkirakan lebih rendah sekitar 10 persen dari target 2025," ucap Mars Ega.

















