Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Investasi Saham Blue Chip Aman dan Menguntungkan

ilustrasi saham (unsplash.com/Michael Förtsch)
ilustrasi saham (unsplash.com/Michael Förtsch)

Kamu pasti pernah mendengar istilah saham "blue chip." Bagi sebagian orang, mungkin terdengar asing. Tapi, bagi para investor, istilah ini sudah seperti harta karun. Kenapa, sih, saham blue chip begitu istimewa?

Sering disebut sebagai investasi yang aman dan menguntungkan, saham blue chip seolah-olah menjadi 'primadona' di dunia investasi. Apa yang membuat saham ini begitu menarik? Yuk, kita bedah satu per satu alasannya!

1. Perusahaan yang bereputasi

ilustrasi perusahaan yang bereputasi (unsplash.com/Demure Storyteller)
ilustrasi perusahaan yang bereputasi (unsplash.com/Demure Storyteller)

Saham blue chip diterbitkan oleh perusahaan besar yang sudah terbukti kualitasnya selama bertahun-tahun. Menurut Investopedia, perusahaan seperti Coca-Cola, Microsoft, dan Apple termasuk kategori ini karena reputasi mereka yang tak diragukan lagi dan operasional yang stabil​. Dengan rekam jejak yang panjang, risiko investasi menjadi lebih rendah dibandingkan saham lainnya.

2. Kinerja yang stabil di tengah volatilitas pasar

ilustrasi harga saham (unsplash.com/Jason Briscoe)
ilustrasi harga saham (unsplash.com/Jason Briscoe)

Blue chip dikenal mampu bertahan dari berbagai tantangan ekonomi. SAXO  mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan ini cenderung lebih stabil karena memiliki neraca keuangan yang kuat dan sering kali beroperasi secara global​. Artinya, ketika pasar sedang "geger," saham blue chip tetap menjadi pilihan aman untuk portofolio. Jadi, kalian tidak perlu khawatir lagi dengan volatilitas harga dari saham-saham blue chip.

3. Dividen yang konsisten

ilustrasi dividen (unsplash.com/Alexander Mils)
ilustrasi dividen (unsplash.com/Alexander Mils)

Banyak saham blue chip menawarkan dividen rutin, yang cocok untuk kamu yang mencari pendapatan pasif. Dividen adalah keuntungan perusahaan dibagikan kepada pemilik saham sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki.

Misalnya, Coca-Cola telah membayar dividen kepada investornya selama lebih dari 120 tahun, hal ini disampaikan Investopedia sebagai salah satu daya tarik utama saham blue chip​. Dividen ini juga membantu investor melawan inflasi secara efektif.

4. Cocok untuk semua jenis investor

ilustrasi investor (unsplash.com/Sebastian Herrmann)
ilustrasi investor (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Baik pemula maupun investor berpengalaman bisa memanfaatkan saham blue chip. Melansir The Times, saham blue chip cocok untuk portofolio jangka panjang, tidak untuk jangka pendek mengingat laba yang didapatkan tidak sebesar saham kecil atau menengah.

Saham ini aman untuk jangka panjang karena menawarkan kombinasi stabilitas dan pertumbuhan yang baik​. Bahkan, dengan dana kecil, kamu sudah bisa mulai berinvestasi di saham-saham ini melalui program investasi rutin seperti Blue Chip Investment Plan.

5. Diversifikasi dan keamanan jangka panjang

ilustrasi harga saham blue chip dalam jangka panjang (unsplash.com/Dimitri Karastelev)
ilustrasi harga saham blue chip dalam jangka panjang (unsplash.com/Dimitri Karastelev)

Selain menguntungkan, blue chip juga menjadi pondasi yang baik untuk diversifikasi portofolio. The Motley Fool menyebutkan bahwa saham ini membantu mengurangi risiko karena lebih tahan terhadap fluktuasi pasar dibandingkan saham kecil atau menengah​. Dengan memasukkan saham blue chip ke dalam portofolio, kamu bisa lebih tenang menghadapi ketidakpastian pasar.

Investasi di saham blue chip adalah langkah cerdas, terutama jika kamu mencari keamanan dan hasil yang konsisten. Tapi ingat, meskipun saham ini cenderung stabil, selalu lakukan riset dan diversifikasi portofolio kamu untuk hasil yang optimal, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agam Praminsya
EditorAgam Praminsya
Follow Us