5 Fakta Menarik Pengolahan Limbah Nikel di PT Vale Indonesia

- PT Vale Indonesia mengubah limbah nikel menjadi paving block untuk konstruksi jalan, mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
- PT Vale menggunakan teknologi standar penjernihan air untuk pengolahan limbah cair, meraih banyak penghargaan dalam pengelolaan lingkungan.
- Perusahaan terbuka belajar dari perusahaan lain, menyebarkan semangat inovasi kepada masyarakat dengan mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Selama lebih dari setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia tumbuh menjadi salah satu perusahaan tambang penghasil nikel terbesar. Tentunya, aktivitas pertambangan dan pengolahan nikel tersebut menghasilkan beberapa jenis limbah yang akan menimbulkan dampak buruk jika tidak dikelola dengan baik.
Namun, PT Vale Indonesia berkomitmen memegang prinsip keberlanjutan dalam aktivitas penambangan, termasuk dalam hal pengelolaan limbah. Komitmen PT Vale ini dibarengi dengan semangat inovasi dan menambang kebaikan di setiap langkahnya.
Berikut beberapa hal menarik terkait pengolahan limbah nikel di PT Vale Indonesia yang dapat menjadi contoh dan inspirasi baik untuk perusahaan tambang dan masyarakat Indonesia:
1. Menyulap limbah nikel menjadi Paving Block

PT Vale Indonesia memiliki inovasi menarik dalam menangani limbah nikel (slag), yakni dengan mengubahnya menjadi paving block untuk material konstruksi jalan. Hasil uji material menunjukkan kuat tekan paving block ini tergolong dalam bata beton mutu A, yakni lebih besar dari 40 Mpa berdasarkan standar SNI 03-0691-1996.
PT Vale Indonesia melaporkan telah memasang sebanyak 500 paving block dari limbah nickel (slag) untuk jalur pejalan kaki di Enggano. Inovasi ini merupakan salah satu wujud menambang kebaikan yang tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, namun juga mendukung perputaran ekonomi.
2. Inovasi pengolahan limbah cair dari produksi nikel

Selain slag, produksi nikel tentunya juga menghasilkan limbah cair (effluent) yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu instrumen yang digunakan PT Vale Indonesia dalam pengolahan limbah cair adalah Lamella Gravity Settler (LGS).
Menariknya, LGS sebenarnya merupakan teknologi standar penjernihan air untuk pengolahan bahan baku air minum. Namun, PT Vale Indonesia dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) melakukan riset selama dua tahun untuk bisa menerapkan teknologi ini dalam industri pertambangan.
3. Mendapat penghargaan dan dipuji pemerintah

Dari tahun ke tahun, PT Vale Indonesia telah mendapatkan banyak penghargaan dalam pengelolaan lingkungan. Khusus dalam pengolahan limbah, PT Vale Indonesia pernah menerima Penghargaan Platinum untuk Pengelolaan Limbah Non-B3 dalam ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) tahun 2023.
PT Vale Indonesia juga mendapatkan pujian dari pemerintah terkait praktik penambangan baik serta pengelolaan lingkungan, salah satunya dari Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo. Joko Widodo bahkan meminta perusahaan tambang lain untuk belajar dari PT Vale Indonesia.
4. Tetap terbuka untuk belajar dari perusahaan lain

Meski mendapatkan pujian dari pemangku kebijakan dan menjadi kiblat penambangan baik, PT Vale Indonesia tetap terbuka untuk belajar dari perusahaan lain. Hal ini dapat dilihat ketika rombongan dari PT Weda Bay Nickel (WBN) mengunjungi wilayah operasi PT Vale Indonesia untuk belajar soal good mining practices di Sorowako pada Agustus 2023 silam.
Dalam kesempatan itu, Director Environment and Permit Management, Zainuddin memuji cara PT Weda Bay yang mengolah limbah nikel menjadi batu bara untuk dihibahkan ke masyarakat. Menurutnya, cara PT Weda Bay dapat dijadikan sebuah contoh yang positif.
5. Menebarkan semangat inovasi pengolahan limbah ke masyarakat, dari minyak jelantah jadi lilin aroma terapi

Semangat inovasi PT Vale Indonesia dalam mengolah limbah tidak hanya berhenti dalam lingkungan internal. PT Vale Indonesia juga ingin menambang kebaikan dengan cara menyebarkan semangat ini kepada masyarakat luas.
Salah satu inovasi menarik PT Vale bersama masyarakat adalah mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Inovasi PT Vale Indonesia dengan Pemerintah Desa Balantang ini tidak hanya baik untuk keberlanjutan lingkungan, melainkan juga berpotensi membantu ekonomi masyarakat.
Dalam upaya menjadi perusahaan yang tidak hanya berorientasi profit tetapi juga keberlanjutan lingkungan, PT Vale Indonesia mengembangkan berbagai inovasi. PT Vale Indonesia juga #MenambangKebaikan dengan menyebarkan semangat inovasi tersebut kepada masyarakat.
Kita pun dapat mengambil semangat itu dengan memulai berkontribusi dari level individu, misalnya dengan mengolah sampah yang kita hasilkan. Bagaimanapun, semua perubahan besar hanya bisa terjadi jika individu ingin bergerak. Oleh sebab itulah, prinsip #StartWithMe merupakan sebuah slogan yang penting digaungkan.