Komitmen PT Vale Indonesia dalam Mencegah Diskriminasi Kerja

- PT Vale Indonesia menerapkan sistem blind recruitment untuk seleksi karyawan tanpa memandang gender, etnis, atau latar belakang sosial.
- Perusahaan menargetkan peningkatan jumlah pekerja perempuan menjadi 18 persen pada 2030 melalui kebijakan afirmatif dan fasilitas penitipan anak.
- Program "Stop Harassment Stand Down 2023" dan evaluasi berkala dilakukan untuk mengatasi bias dan memperkuat komitmen terhadap keberagaman di lingkungan kerja.
Sebagai salah satu pemain utama di industri pertambangan nikel, PT Vale Indonesia memahami bahwa keberagaman dan inklusi bukan sekadar wacana, tetapi keharusan. Dengan ribuan pekerja dari berbagai latar belakang, perusahaan ini terus berupaya memastikan bahwa tidak ada ruang untuk diskriminasi.
Berbagai kebijakan diterapkan oleh PT Vale Indonesia guna menciptakan lingkungan kerja yang setara dan aman bagi semua pekerja. Namun, bagaimana kebijakan ini diterapkan di lapangan? Yuk, kita kupas cara PT Vale Indonesia memutuskan #MenambangKebaikan dalam aspek inklusivitas berikut ini!
1. Rekrutmen tanpa bias, kesempatan untuk semua

PT Vale Indonesia memutuskan Menambang Kebaikan dengan menerapkan sistem blind recruitment dalam proses seleksi karyawan. Ini berarti, kandidat dinilai berdasarkan keterampilan dan pengalaman mereka tanpa memandang gender, etnis, atau latar belakang sosial. Dengan cara ini, perusahaan berupaya menciptakan kesempatan kerja yang adil bagi semua orang.
Selain itu, PT Vale Indonesia juga menerapkan kebijakan afirmatif untuk meningkatkan jumlah pekerja perempuan di sektor yang masih didominasi laki-laki ini. Targetnya, persentase pekerja perempuan meningkat secara signifikan pada 2030. Dengan begitu, PT Vale Indonesia memastikan bahwa keberagaman dimulai dari proses awal perekrutan.
2. Kesetaraan gaji dan hak yang sama bagi semua

Perusahaan memastikan bahwa pekerja laki-laki dan perempuan menerima gaji setara untuk posisi yang sama. PT Vale Indonesia juga memberikan tunjangan tambahan, termasuk cuti melahirkan selama 120 hari bagi karyawan perempuan dan cuti ayah selama 5 hari. Kebijakan ini jauh lebih progresif dibandingkan standar nasional yang hanya memberikan cuti melahirkan 3 bulan.
Dengan langkah ini, PT Vale Indonesia berharap dapat mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga bagi semua karyawannya. Kesetaraan di tempat kerja bukan sekadar kebijakan tertulis, tetapi sebuah budaya yang terus diperkuat melalui berbagai inisiatif perusahaan.
Semua karyawan diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang adil dan inklusif. Pasalnya, perubahan selalu dimulai dari diri sendiri.
3. Pelatihan antidiskriminasi untuk membangun kesadaran

Kesadaran akan bahaya diskriminasi tidak bisa muncul begitu saja. Oleh karena itu, PT Vale Indonesia mengadakan pelatihan "Stop Harassment Stand Down 2023". Program ini mengajarkan karyawan cara mengenali serta mengatasi bias yang tidak disadari dalam interaksi sehari-hari.
Selain itu, perusahaan melakukan evaluasi berkala guna menyesuaikan strategi pelatihan dengan tantangan yang terus berkembang. Melalui edukasi berkelanjutan, PT Vale Indonesia memastikan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif. Dengan langkah ini, perusahaan terus memperkuat komitmen terhadap keberagaman dan kesetaraan di lingkungan kerja.
4. Perempuan di pertambangan, tantangan, dan inovasi

Hingga 2022, jumlah pekerja perempuan di PT Vale Indonesia masih sekitar 8,72 persen. Namun, perusahaan menargetkan angka ini meningkat menjadi 18 persen pada 2030.
Untuk mendukung pencapaian ini, PT Vale membangun fasilitas penitipan anak di sekitar lokasi tambang agar pekerja yang sudah menjadi ibu tetap bisa bekerja dengan tenang. Selain itu, kebijakan gender-neutral parental leave diperkenalkan guna memastikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga bagi semua karyawan.
Perusahaan juga menerapkan berbagai inisiatif lain untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah bagi perempuan di industri pertambangan. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa sektor pertambangan dapat menjadi lebih inklusif dan terbuka bagi semua. Dengan strategi yang tepat, PT Vale Indonesia optimistis dapat meningkatkan keberagaman dan daya saing di lingkungan kerjanya.
Meskipun masih menghadapi tantangan, PT Vale Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan bebas diskriminasi. Dari kebijakan rekrutmen hingga sistem pemantauan digital, berbagai langkah telah dilakukan untuk memastikan semua pekerja mendapatkan hak yang sama.
Dengan visi ke depan, PT Vale Indonesia terus menambang kebaikan, tidak hanya dari dalam Bumi tetapi juga dari dalam perusahaan itu sendiri. Sekali lagi, upaya ini layak dijadikan inspirasi lewat #StartsWithMe.