Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bisnis Buket Bunga untuk Mahasiswa dengan Modal Minim

ilustrasi buket bunga sebagai hadiah kelulusan SMA
ilustrasi buket bunga sebagai hadiah kelulusan SMA (pexels.com/Anna Shvets)
Intinya sih...
  • Memulai bisnis dengan modal seadanya, beli bunga secukupnya sesuai pesanan dan gunakan perlengkapan sederhana.
  • Kreasikan desain unik dengan aksesoris lucu, tawarkan opsi custom sesuai warna favorit penerima atau tema acara.
  • Manfaatkan media sosial sebagai etalase gratis, cari supplier bunga murah tapi berkualitas, dan bangun relasi dari lingkungan kampus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bisnis bunga buket masih populer di kalangan anak muda, termasuk mahasiswa. Bukan hanya untuk hadiah wisuda, bunga buket juga laris untuk ulang tahun, pernikahan, hingga sekadar ucapan selamat.

Menariknya, bisnis ini bisa dijalankan dengan modal minim, bahkan cocok buat mahasiswa yang ingin menambah uang saku tanpa mengganggu jadwal kuliah. Mahasiswa yang ingin mulai berbisnis, ini bisa jadi solusinya. Berikut lima tips yang bisa kamu terapkan.

1. Mulai dari modal seadanya

Ilustrasi merangkai bunga
Ilustrasi merangkai bunga (www.pexels.com/cottonbro studio)

Kamu tidak perlu langsung membeli stok bunga dalam jumlah banyak. Kamu bisa memulai dengan membeli bunga segar secukupnya sesuai pesanan. Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir bunga layu atau terbuang sia-sia. Selain itu, kamu bisa menggunakan perlengkapan sederhana seperti gunting, pita, dan plastik bening yang murah tapi tetap terlihat menarik.

2. Kreasikan desain yang unik

Ilustrasi kreasi buket bunga
Ilustrasi kreasi buket bunga (www.pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Biasanya, mahasiswa suka sesuatu yang kreatif dan unik. Jangan ragu untuk berinovasi dalam membuat desain buket bunga. Kamu juga bisa menambahkan aksesoris lucu seperti boneka mini, cokelat, atau snack ringan. Sentuhan ini bikin buket kamu akan terlihat lebih spesial dan berbeda. Tawarkan opsi custom sesuai warna favorit penerima atau tema acara.

3. Manfaatkan media sosial sebagai etalase

Ilustrasi orang memotret buket bunga
Ilustrasi orang memotret buket bunga (www.pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Maksimalkan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Instagram, TikTok, dan WhatsApp bisa jadi etalase gratis untuk memajang hasil karyamu. Cukup foto buket dengan pencahayaan bagus, lalu unggah dengan caption menarik dan hashtag yang tepat. Konten semacam ini seringkali disukai karena memberi kesan autentik. Promosi gratis di media sosial, bikin jangkauan bisnismu bisa lebih luas tanpa perlu keluar biaya tambahan.

4. Cari supplier bunga murah tapi berkualitas

Ilustrasi toko buket bunga
Ilustrasi toko buket bunga (www.pexels.com/Anna Stepko)

Modal minim bukan berarti harus mengorbankan kualitas. Kamu bisa mencari supplier bunga yang menawarkan harga terjangkau tapi tetap segar dan cantik. Jadi, kalau ada beberapa pesanan sekaligus, coba beli bunga dalam jumlah lebih banyak agar lebih hemat. Jangan lupa untuk belajar cara menyimpan bunga supaya lebih tahan lama. Modal kecil tetap bisa menghasilkan produk berkualitas.

5. Bangun relasi dari lingkungan kampus

Ilustrasi buket bunga pada acara wisuda
Ilustrasi buket bunga pada acara wisuda (www.pexels.com/Ameer Ridz)

Lingkungan kampus adalah pasar yang potensial. Ada banyak momen penting seperti wisuda, ulang tahun teman, atau acara organisasi yang membutuhkan buket. Kamu bisa mulai dengan menawarkan produk ke teman dekat, lalu minta mereka merekomendasikan ke teman lainnya.

Kamu bisa bekerja sama dengan komunitas atau organisasi kampus untuk menyediakan buket dalam jumlah banyak. Banyaknya relasi yang kamu bangun, akan membuat bisnismus semakin berkembang. Buat para mahasiswa yang ingin menambah cuan, coba deh mulai bisnis bunga buket dari sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us