Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menghemat Keuangan di Bulan Ramadan hingga Lebaran, Anti Boncos

ilustrasi menghemat keuangan di bulan ramadan hingga lebaran (pexels.com/kaboompics)
Intinya sih...
  • Membuat rencana keuangan selama Ramadan
  • Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan

Ramadan dan Lebaran sering kali identik dengan meningkatnya pengeluaran. Mulai dari kebutuhan berbuka puasa, sahur, hingga persiapan Lebaran, semuanya bisa menguras dompet jika tidak dikelola dengan baik. Godaan diskon dan promo juga sering membuat seseorang belanja lebih dari yang dibutuhkan.

Tanpa perencanaan keuangan yang tepat, kondisi finansial bisa terganggu setelah Lebaran berakhir. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi hemat agar pengeluaran tetap terkendali.

Dengan langkah yang tepat, kamu bisa menikmati Ramadan dan Lebaran tanpa khawatir keuangan membengkak. Yuk, simak tips menghemat keuangan di bawah ini.

1. Buat rencana keuangan selama Ramadan

ilustrasi membuat rencana keuangan (pexels.com/olia danilevich)

Membuat rencana keuangan selama Ramadan sangat penting agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak boros. Mulailah dengan menyusun anggaran yang mencakup kebutuhan utama seperti makanan untuk sahur dan berbuka, zakat, sedekah, serta persiapan Lebaran. Tentukan batas maksimal pengeluaran untuk setiap kategori agar tidak melebihi kemampuan finansial. 

Hindari belanja impulsif dengan membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket. Selain itu, sisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan agar tetap memiliki dana cadangan setelah Ramadan berakhir. Jika punya perencanaan yang matang, kamu bisa menikmati Ramadan dengan tenang tanpa khawatir keuangan terganggu.

2. Utamakan kebutuhan bukan keinginan

ilustrasi mengutamakan kebutuhan (pexels.com/gustavo fring)

Selama Ramadan, pengeluaran sering kali meningkat karena berbagai godaan, mulai dari makanan lezat hingga diskon belanja. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan agar keuangan tetap stabil. Fokuslah pada pengeluaran yang benar-benar diperlukan, seperti bahan makanan untuk sahur dan berbuka, zakat, serta kebutuhan ibadah.

Hindari membeli barang hanya karena tergiur promo atau tren sesaat yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Buat daftar belanja sebelum keluar rumah agar tidak mudah tergoda membeli barang yang tidak direncanakan. Dengan mengutamakan kebutuhan, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola uang selama Ramadan hingga Lebaran.

3. Kelompokkan pengeluaran selama Ramadan hingga Lebaran

ilustrasi mengelompokkan pengeluaran (pexels.com/timo miroshnichenko)

Mengelompokkan pengeluaran selama Ramadan hingga Lebaran membantu mengatur keuangan agar lebih terkontrol. Pengeluaran bisa dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok yang mencakup biaya makan sahur dan berbuka, tagihan listrik, air, serta transportasi. Selain itu, ada pengeluaran untuk ibadah dan sosial, seperti zakat, sedekah, infak, serta berbagi makanan atau buka puasa bersama.

Persiapan Lebaran juga perlu diperhitungkan, termasuk belanja pakaian, kue Lebaran, dan dekorasi rumah. Jika memberikan THR kepada keluarga atau karyawan, alokasikan dana khusus agar tidak mengganggu anggaran lainnya. Jangan lupa menyisihkan dana darurat dan tabungan agar keuangan tetap stabil setelah Lebaran. Pengelompokan yang jelas akan membuat pengeluaran lebih terkontrol dan terhindar dari pemborosan.

4. Buat daftar menu buka puasa dan sahur

ilustrasi membuat daftar menu berbuka puasa dan sahur (pexels.com/katya wolf)

Membuat daftar menu untuk buka puasa dan sahur dapat membantu menghemat pengeluaran sekaligus memastikan kebutuhan gizi tetap terpenuhi. Susun menu yang sederhana, sehat, dan sesuai dengan anggaran agar tidak berlebihan dalam belanja bahan makanan. Pilih makanan yang praktis dan bergizi untuk sahur, seperti nasi dengan lauk pauk sederhana, telur, sayur, dan buah.

Untuk berbuka, utamakan makanan yang mengembalikan energi dengan cepat, seperti kurma, air putih, serta hidangan utama yang seimbang. Hindari terlalu banyak membeli makanan siap saji atau jajanan yang bisa membuat pengeluaran membengkak. Dengan daftar menu yang terencana, kamu bisa lebih mudah mengatur belanja.

5. Berbelanja lebih awal

ilustrasi berbelanja lebih awal (pexels.com/jack sparrow)

Berbelanja lebih awal sebelum Ramadan dan Lebaran bisa membantu menghemat uang serta menghindari lonjakan harga. Menjelang hari raya, harga kebutuhan pokok seperti bahan makanan, pakaian, dan perlengkapan ibadah sering kali naik karena meningkatnya permintaan. Dengan berbelanja lebih awal, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih stabil dan memiliki lebih banyak pilihan.

Selain itu, belanja lebih awal juga mengurangi risiko terburu-buru sehingga dapat lebih selektif dalam memilih barang yang benar-benar dibutuhkan. Buat daftar belanja terlebih dahulu agar tetap fokus pada kebutuhan dan tidak tergoda membeli barang yang tidak perlu. Dengan cara ini, pengeluaran bisa lebih terkendali tanpa mengorbankan kualitas barang yang dibeli.

6. Catat pengeluaran harian selama Ramadan

ilustrasi mencatat pengeluaran harian selama ramadan (pexels.com/kaboompics)

Mencatat pengeluaran harian selama Ramadan hingga Lebaran sangat penting untuk menjaga keuangan tetap terkendali. Dengan mencatat setiap pengeluaran, baik yang kecil maupun besar, kamu bisa mengetahui ke mana saja uang digunakan dan mencegah pemborosan. Buat catatan sederhana di buku atau aplikasi keuangan untuk memantau pengeluaran harian, mulai dari belanja makanan, transportasi, hingga sedekah.

Evaluasi pengeluaran setiap beberapa hari agar bisa menyesuaikan anggaran jika ada pengeluaran yang berlebihan. Jika memungkinkan, tentukan batas harian untuk setiap kategori pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang sudah direncanakan. Dengan kebiasaan ini, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan selama Ramadan hingga Lebaran.

7. Berkomitmen pada rencana keuangan yang telah dibuat

ilustrasi berkomitmen pada rencana keuangan yang telah dibuat (pexels.com/lukas)

Berkomitmen pada rencana keuangan yang telah dibuat adalah kunci utama agar pengeluaran selama Ramadan hingga Lebaran tetap terkendali. Godaan untuk berbelanja lebih banyak, menghadiri buka puasa bersama yang berlebihan, atau membeli barang yang tidak direncanakan bisa membuat anggaran berantakan. Oleh karena itu, disiplin dalam mengikuti anggaran yang sudah disusun sangat penting agar keuangan tetap stabil.

Jika ada kebutuhan mendadak, pastikan untuk menyesuaikan dengan pengeluaran lainnya agar tidak melebihi batas yang telah ditetapkan. Evaluasi rencana keuangan secara berkala dan sesuaikan jika diperlukan, tetapi tetap dalam batas yang wajar. Dengan komitmen yang kuat, kamu bisa menikmati Ramadan dan Lebaran dengan tenang tanpa khawatir keuangan terganggu.

Mengatur keuangan selama Ramadan hingga Lebaran bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga memastikan pengeluaran tetap terkendali tanpa mengurangi makna ibadah dan kebersamaan. Dengan perencanaan yang matang, memprioritaskan kebutuhan, serta disiplin dalam mengikuti anggaran, kamu bisa menjalani bulan suci dengan lebih tenang dan nyaman. Kebiasaan baik dalam mengelola keuangan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah Ramadan.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us