901 Perusahaan Tercatat di BEI, Tertinggi Sepanjang Sejarah

08 Nov 2023, 10:30 WIB

Direktur Utama BEI, Iman Rachman (dok. Bursa Efek Indonesia)

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rekor terbarunya dengan memperoleh lebih dari 900 perusahaan tercatat. Hal itu terjadi setelah tiga perusahaan baru resmi IPO hari ini.

"Hari ini juga merupakan hari bersejarah bagi perjalanan perkembangan pasar modal Indonesia di mana hari ini jumlah perusahaan tercatat telah berhasil mencapai lebih dari 900 perusahaan," ucap Direktur Utama BEI, Iman Rachman di Main Hall BEI, Rabu (8/11/2023).

Kehadiran tiga perusahaan yang resmi IPO hari ini membuat BEI kini memiliki 901 perusahaan tercatat.

1. Jumlah perusahaan tercatat di BEI masih akan bertambah

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kendati begitu, angka tersebut dipastikan masih akan terus bertambah hingga akhir tahun ini.

Iman mengatakan, masih ada puluhan perusahaan yang akan IPO di BEI pada tahun ini.

"Masih ada sekitar 20 saham lagi di pipeline," kata dia.

2. Tertinggi sepanjang sejarah bursa

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, pencapaian BEI saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bursa.

Selain dari sisi jumlah perusahaan tercatat, angka tertinggi juga terjadi dari sisi pengumpulan dana alias fundraising IPO.

"Jumlah pencatatan saham baru ini merupakan yg tertinggi sepanjang sejarah bursa dengan fundraise mencapai lebih dari Rp53 triliun," ujar Iman.

3. Posisi BEI di kancah bursa global

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Iman pun turut menyampaikan posisi BEI di antara bursa-bursa saham dunia. Berdasarkan Ernst & Young (EY) Global IPO Trends kuartal-III 2023, BEI berada dalam lima besar bursa dengan jumlah IPO terbanyak.

Selain itu, BEI juga menempati posisi tujuh global sebagai bursa dengan angka fundraising terbesar.

"Secara global BEI ada di peringkat 5 dari sisi jumlah IPO dan peringkat 7 dari sisi fundraise. Hal tersebut menunjukkan pasar modal kita dapat diandalkan dan dipercaya sebagai sumber alternatif pendanaan oleh perusahaan untuk tumbuh menjadi besar," tutur Iman.