Ada Varian Delta, Pemulihan Ekonomi RI Bakal Terganggu

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 karena varian Delta terus meningkat di Indonesia. Hal ini akan mengganggu pemulihan ekonomi di kuartal III-2021.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan varian Delta akan menjadi tantangan besar untuk perekonomian di kuartal III ini (Juli-September). Padahal, sebelumnya pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 diprediksi positif.
"Tantangan utama tentunya di kuartal III yang sebelumnya diprediksi positif, namun eskalasi COVID-19 khususnya varian Delta menjadi salah satu yang akan menentukan pertumbuhan ekonomi nasional selanjutnya," kata Airlangga dalam Investor Daily Summit 2021 yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021).
1. Perekonomian sepanjang 2021 diprediksi tumbuh 3,7-4,5 persen

Di kuartal II-2021, Airlangga optimistis perekonomian Indonesia bisa tumbuh positif. Menurutnya, varian Delta baru akan berdampak pada ekonomi nasional di kuartal III-2021. Sementara itu, pada kuartal I-2021 ekonomi Indonesia masih minus 0,74 persen.
Secara keseluruhan, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia sepanjang 2021 akan tumbuh positif di kisaran 3,7-4,5 persen. Namun, menurut Airlangga perekonomian sepanjang 2021 juga masih bergantung pada perkembangan kasus varian Delta.
"Dengan adanya varian Delta, diharapkan pandemik COVID-19 ini bisa tertangani sehingga di tahun 2021 kita masih dapat tumbuh positif di 3,7 sampai dengan 4,5 persen," ucap Airlangga.
2. Pelaksanaan PPKM Darurat untuk tekan penyebaran kasus Delta

Airlangga mengatakan kebijakan PPKM darurat merupakan upaya pemerintah untuk menekan laju penyebaran dari varian Delta. "Termasuk di dalamnya dengan pemberlakuan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali, dan 15 kabupaten/kota yang lain," tutur Airlangga.
Adapun kebijakan ke depan, pemerintah masih akan melihat efektivitas daripada kebijakan PPKM Darurat yang akan berlangsung sampai 20 Juli mendatang.
"Pemerintah terus akan melihat implementasi antara hari ini, ataupun tanggal 12 sampai dengan tanggal 20 Juli mendatang," ujar dia.
3. Menkeu siapkan amunisi PPKM Darurat sampai 6 minggu

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mempersiapkan skenario PPKM Darurat selama 4-6 minggu. Hal itu dilakukan lantaran melihat risiko pandemik COVID-19 yang masih cukup tinggi, khususnya dengan penyebaran kasus varian Delta.
"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," bunyi skenario PPKM Darurat tersebut dalam bahan paparan Sri Mulyani, Senin (12/7/2021).