Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Agensi BTS, HYBE Terancam Didepak dari Bursa Korea

Kantor HYBE (hybecorp.com)
Kantor HYBE (hybecorp.com)
Intinya sih...
  • HYBE terancam delisting dari bursa saham Korsel karena gugatan class action yang dilayangkan kepada Bang Si-hyuk, pendiri HYBE.
  • Lebih dari 50 penggugat akan digunakan dalam gugatan class action terhadap Bang Si-hyuk dan para eksekutif dana investasi terkait.
  • Bang Si-hyuk sedang menjalani pemeriksaan pidana atas dugaan penipuan, namun HYBE membantah adanya upaya mengejar keuntungan pribadi.

Jakarta, IDN Times - Agensi yang menaungi boyband BTS, HYBE terancam dikeluarkan alias delisting dari bursa saham Korea Selatan (Korsel).

Hal itu disebabkan oleh gugatan class action yang dilayangkan kepada Bang Si-hyuk, pendiri HYBE. Bang Si-hyuk digugat atas dugaan transaksi curang dan tidak adil.

1. Bakal hadapi lebih dari 50 penggugat

bang si hyuk (instagram.com/p/Cnk36RvyBGV)
bang si hyuk (instagram.com/p/Cnk36RvyBGV)

Adapun gugatan itu dilayangkan melalui firma hukum Rojipsa. Pengacara perwakilan Rojipsa, Lee Jungyeop mengatakan pihaknya akan mengumpulkan lebih dari 50 penggugat untuk kasus tersebut.

"Kami berencana untuk memulai gugatan class action terhadap Ketua Bang Sihyuk dan para eksekutif dana investasi terkait. Kami yakin kasus ini berada di bawah Undang-Undang Class Action, dan kami bermaksud untuk melanjutkannya setelah kami mengumpulkan lebih dari 50 penggugat," kata Jungyeop dilansir All Kpop, Kamis (24/7/2025).

Lee Jungyeop mengatakan, meski kemungkinannya rendah, HYBE bisa berhadapan dengan potensi delisting. Sebab, para pemegang saham bisa menderita kerugian besar atas kasus tersebut.

"Meskipun kemungkinannya rendah, HYBE mungkin menghadapi delisting. Pemegang saham umum dapat menderita kerugian besar. Ini adalah masalah yang sangat serius dan dapat memerlukan peninjauan untuk mempertahankan status pencatatan HYBE," kata dia.

2. Pendiri HYBE terancam pidana

Gedung Hybe Insight (dok. Hybe Corporation)
Gedung Hybe Insight (dok. Hybe Corporation)

Saat ini, Bang Si-hyuk sedang menjalani pemeriksaan pidana oleh otoritas keuangan atas dugaan penipuan.

Bang Si-hyuk dituduh menyesatkan investor awal dan pemodal ventura dengan mengklaim bahwa HYBE tidak memiliki rencana IPO, sementara diam-diam menjual saham kepada dana ekuitas swasta (PEF) yang didirikan oleh seorang mitra.

Bang Si-hyuk diduga telah menandatangani kontrak untuk menerima 30 persen keuntungan dari penjualan saham. Dia juga dinyatakan tidak mengungkapkan kesepakatan itu kepada sekuritas HYBE.

Diperkirakan, Bang Si-Hyuk meraup keuntungan sekitar 400 miliar won Korea atau setara Rp4,75 triliun (kurs Rp11,88 per won Korea).

Komisi Sekuritas dan Berjangka mengadakan rapat rutin dan mengajukan tuntutan kepada kejaksaan terhadap Bang Si-hyuk dan beberapa mantan eksekutif HYBE atas pelanggaran undang-undang pasar modal terkait praktik perdagangan tidak adil. Otoritas keuangan menyatakan punya bukti kuat atas dugaan penipuan itu.

3. HYBE buka suara

Gedung HYBE Label (dok. HYBE)
Gedung HYBE Label (dok. HYBE)

Menanggapi hal tersebut, HYBE membantah adanya upaya mengejar keuntungan pribadi. HYBE menegaskan akan berupaya meluruskan kecurigaan adanya penipuan tersebut.

"Sangat disayangkan bahwa Badan Pengawas Keuangan tidak menerima penjelasan bahwa pemegang saham terbesar kami hadir untuk diperiksa dan dengan tegas membantah adanya upaya mengejar keuntungan pribadi berdasarkan rencana pencatatan perusahaan," tulis HYBE.

"Meskipun kami menghormati keputusan otoritas keuangan, kami akan berupaya sebaik mungkin untuk secara aktif mengklarifikasi kecurigaan selama proses investigasi dan memulihkan kepercayaan di antara pasar serta para pemangku kepentingan," tulis HYBE.

Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us