AHY Sebut Kebutuhan Anggaran Pemulihan Banjir Sumatra di atas Rp50 T

- AHY minta kebutuhan anggaran terus diperbarui untuk penyelesaian fase tanggap darurat bencana, rehabilitasi, dan rekonstruksi pascabencana.
- AHY pastikan berangkat ke lokasi bencana hari ini untuk memastikan pekerjaan di lapangan berjalan efektif.
- Infrastruktur rusak karena bencana di Sumatra mencakup 52 kabupaten dengan kerusakan ribuan fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, gedung/kantor, jembatan, dan akses terputus.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan, kebutuhan anggaran untuk pemulihan bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) kemungkinan mencapai di atas Rp50 triliun.
"Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang," ujar pria yang karib disebut AHY tersebut, dikutip dari ANTARA, Selasa (9/12/2025).
AHY menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memperbarui data dari lokasi bencana sehingga penghitungan tersebut masih bisa berubah.
1. AHY minta kebutuhan anggaran terus diperbarui

AHY pun mengaku sudah meminta agar kebutuhan anggaran terus diperbarui guna kebutuhan penyelesaian fase tanggap darurat bencana yang diperpanjang, tahapan percepatan rehabilitasi, dan rekonstruksi pascabencana.
Hal itu, menurut AHY, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Orang nomor satu di Indonesia itu telah meminta jajaran kementerian untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan dan mempersiapkan penanganan bencana dengan baik terutama ketika eksekusi di lapangan.
"Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” kata AHY.
2. AHY pastikan berangkat ke lokasi bencana hari ini

Di sisi lain, AHY juga menyatakan berangkat ke Sumut dan Aceh, khususnya Aceh Tamiang pada Selasa siang. Kedatangannya disebut untuk memastikan pekerjaan di lapangan berjalan efektif.
"Saya siang hari ini kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan ini bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” kata AHY.
3. Data infrastruktur rusak karena bencana di Sumatra

Secara keseluruhan, infrastruktur terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar ada di 52 kabupaten. Kerusakan tersebut, mulai dari kerusakan 1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 jalan terputus, dan 62 jembatan terputus.
Selain itu, juga kerusakan 156,5 ribu rumah dengan rincian 143.427 rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.


















