TaniHub Group Disuntik Rp942 Miliar, Telkom Pimpin Pendanaan!

TaniHub dapat pendanaan yang dipimpin MDI Ventures

Jakarta, IDN Times - Salah satu usaha rintisan alias startup di bidang agriculture technology, TaniHub Group, telah merampungkan pendanaan Seri B senilai 65,5 juta atau setara dengan Rp942 miliar untuk mendukung ekspansi bisnisnya. 

Pendanaan ini dipimpin oleh MDI Ventures, perusahaan pendanaan dari Telkom. Pendanaan tersbeut juga melibatkan partisipasi dari beberapa investor lama dan baru, yaitu Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Add Ventures, BRI Ventures, Flourish Ventures, Intudo Ventures, Openspace Ventures, Tenaya Capital, UOB Venture Management, and Vertex Ventures. 

CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan dia yakin pendanaan ini dapat menggenjot pertumbuhan bisnis hingga tiga kali lipat. Pada 2020, pertumbuhan bisnis TaniHub Group mencapai 639 persen.

"Ini membuktikan kemampuan TaniHub Group untuk bertahan dan bertumbuh kendati menghadapi pandemi COVID-19. Kecepatannya dalam penyesuaian strategi bisnis menjadi kunci dalam capaian," kata Pamitra dalam acara virtual executive interview, pada Senin (31/5/2021).

Pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung beberapa target bisnis TaniHub Group yang berdampak positif terhadap lingkungan sosial. Apa saja itu?

Baca Juga: TaniHub Dapat Pendanaan Seri B Rp942 Miliar 

1. Berinvestasi besar-besaran ke infrastruktur hulu ke hilir, memperkuat rantai pasok dari petani ke konsumen

TaniHub Group Disuntik Rp942 Miliar, Telkom Pimpin Pendanaan!Karyawan TaniHub melakukan quality control terhadap produk di salah satu gudang perusahaan.

Pamitra mengatakan pendanaan periode ini juga untuk memperluas jangkauan layanan dan memperkuat dampak sosial rantai pasokan pertanian. Menurutnya, sektor pertanian di Indonesia membutuhkan solusi end to end.

“Maka dari itu, kami berinvestasi besar-besaran ke infrastruktur dari hulu ke hilir, supaya benefit ke petani dan konsumen bisa maksimal,” tuturnya .

Sektor pertanian di Indonesia, kata dia, tidak saling terhubung karena banyaknya pemain kecil dengan area jangkauan pelayanan yang terbatas. Oleh karena itu, ketidakefisienan dalam rantai pasok pun tidak terhindarkan.

Melihat kondisi tersebut, TaniHub berencana memperkuat peran mereka di setiap wilayah Indonesia agar semakin dekat dengan petani dan masyarakat. "Sehingga pada akhirnya apa yang kami lakukan dapat mengurangi disparitas harga antara petani dan konsumen,” sambungnya.

2. Telkom dan Kementerian BUMN yakin melihat pengalaman TaniHub yang tak sekadar di Pulau Jawa

TaniHub Group Disuntik Rp942 Miliar, Telkom Pimpin Pendanaan!Sebuah pelinggih berdiri di depan ladang stroberi yang dikelola oleh mitra petani TaniHub di Bedugul, Bali.

Sementara itu, Direktur Portfolio MDI Ventures Sandhy Widyasthana mengatakan MDI melihat TaniHub Group mempunyai peran besar di bidang pertanian. TaniHub dinilai telah membuktikan bahwa keberadaannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan para petani di Indonesia.

Hal itu dibuktikan melalui keberhasilan melangkah keluar Pulau Jawa, yang dimulai dengan Bali, setelah berhasil mengelola enam warehouse dan processing and packing center (PPC). 

"Kami berharap investasi kami dapat membantu TaniHub Group untuk melanjutkan program dan memperluas cakupannya kepada lebih banyak komunitas petani di Indonesia,” ujarnya.

Dia juga mengatakan dengan pendanaan baru yang dipercayakan Telkom dan Kementerian BUMN kepada mereka, MDI akan terus fokus berinvestasi kepada startup-startup teknologi yang mempunyai peran besar di berbagai sektor.  "Tentunya yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan dapat membuat perbedaan besar di Indonesia."

3. TaniHub akan kembangkan fasilitas mini hub hingga penguatan teknologi pada berbagai lini bisnis

TaniHub Group Disuntik Rp942 Miliar, Telkom Pimpin Pendanaan!Seorang karyawan TaniSupply berjalan di samping mesin sorting and grading di fasilitas Processing and Packing Center (PPC) di Malang, Jawa Timur.

Dengan dukungan pemerintah lokal di seluruh Indonesia, TaniHub Group juga akan menggunakan pendanaan ini untuk pembangunan berbagai fasilitas mini hub. Seiring dengan langkah tersebut, perusahaan juga akan melakukan pengembangan produk dan layanannya melalui penguatan teknologi pada berbagai lini bisnis.

Seluruh inisiatif tersebut merupakan upaya ekosistem TaniHub Group dalam menyerap produksi UMKM pertanian dan petani Indonesia. Hasil produksi tersebut tidak hanya akan ditujukan bagi konsumsi dalam negeri, melainkan juga untuk pasar internasional.

“Model bisnis TaniHub Group adalah kombinasi unik dari jaringan pemasok, agregasi permintaan, dan finansial yang terintegrasi dalam porsi seimbang bagi para pemangku kepentingan, termasuk petani kecil, pedagang kaki lima, pemilik usaha kecil, dan konsumen rumah tangga," kata Smita Aggarwal dari Global Investments Advisor Flourish Ventures.

Dia menilai TaniHub Group menawarkan solusi menarik terhadap permasalahan sektor pertanian yang terkotak-kotak ini. "Karena model bisnis ini memungkinkan adanya keterhubungan dengan pasar dan akses keuangan bagi para petani. Oleh karena itu Flourish Ventures dengan bangga memperluas komitmen melalui partisipasi pendanaan putaran Seri B TaniHub Group.” 

Baca Juga: Petani Milenial PWMP Kementan Gelar Ngobrol Pintar Bareng TaniHub

4. Menargetkan peningkatan kesejahteraan hidup petani untuk mencapai dampak positif di lingkungan sosial

TaniHub Group Disuntik Rp942 Miliar, Telkom Pimpin Pendanaan!dok.Istimewa/Bhisma Adinaya Tani Group

TaniHub Group menargetkan peningkatan kesejahteraan hidup petani untuk menimbulkan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara. 

Pertama, TaniHub Group memungkinkan terciptanya harga yang adil (fair pricing) karena rantai pasok antara petani dan konsumen telah diperpendek melalui penyerapan hasil panen secara langsung kepada petani. Rantai pasok yang pendek serta pengelolaan yang lebih baik terhadap hasil panen juga meningkatkan daya tahan komoditas, sehingga bahan pangan yang terbuang dan jejak karbon dapat dikurangi.

Kedua, kemampuan credit scoring dalam sektor pertanian yang didorong oleh data membantu TaniHub Group untuk menyediakan akses pembiayaan lebih baik bagi petani.

Ketiga, TaniHub Group mengadakan serangkaian lokakarya dan pelatihan literasi keuangan untuk membina petani ketika mereka ingin membelanjakan pendapatan mereka yang meningkat, sehingga mereka dan keluarga besar mereka dapat merasakan perbaikan kesejahteraan secara jangka panjang. 

Tidak hanya terhadap petani, TaniHub Group juga berkomitmen untuk meningkatkan penghidupan dan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistemnya, termasuk klien, konsumen, dan tidak terkecuali, karyawan perusahaan sendiri.

Baca Juga: Jadi Startup Pertama yang Bantu Petani, TaniHub Kolaborasi dengan IPB

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya