Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Airlangga: 3,1 Miliar Dolar AS Dana JETP Sudah Dimobilisasi

Airlangga: 3,1 Miliar Dolar AS Dana JETP Sudah Dimobilisasi
Konferensi Pers Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama JETP. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Total komitmen pendanaan untuk transisi energi mencapai 21,4 miliar dolar AS dari International Partners Group (IPG) dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
  • Apresiasi kepada Pemerintah Jepang atas kontribusinya melalui Sekretariat JETP, serta dukungan dari seluruh donor IPG dalam penyusunan JETP Progress Report 2025.
  • Transisi energi telah menjadi bagian integral dari strategi pembangunan jangka panjang Indonesia, sejalan dengan arah pembangunan dalam Asta Cita dan penting guna menopang target pertumbuhan ekonomi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, Just Energy Transition Partnership (JETP) telah menyalurkan dana sebesar 3,1 miliar dolar AS untuk mendukung program transisi energi. Dana tersebut merupakan bagian dari total pendanaan yang dijanjikan sebesar 21,4 miliar dolar AS.

“Dari total pendanaan 21,4 miliar dolar AS, dana yang sudah dimobilisasi mencapai 3,1 miliar dolar AS melalui skema JETP. Sementara itu, 5,5 miliar dolar AS lainnya masih dalam proses negosiasi untuk proyek-proyek konkret,” kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (5/12/2025).

1. Rincian total komitmen pendanaan untuk transisi energi

Airlangga: 3,1 Miliar Dolar AS Dana JETP Sudah Dimobilisasi
Ilustrasi transisi energi

Airlangga menjelaskan, total komitmen terdiri atas 11,4 miliar dolar AS pendanaan publik dari International Partners Group (IPG) dan 10 miliar dolar AS dari Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

Adapun sejumlah proyek prioritas yang telah mendapatkan pendanaan dari JETP, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka; Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Saguling; Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh; Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sumatera Selatan; Green Energy Corridor Sulawesi (GECS); serta program dedieselisasi.

“Inggris dan Irlandia juga menyampaikan studi mengenai Just Framework yang memberikan langkah-langkah implementatif untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan mendorong inklusivitas dalam transisi energi,” ujar Airlangga.

2. Percepat fase transisi energi ke depan

Airlangga: 3,1 Miliar Dolar AS Dana JETP Sudah Dimobilisasi
Ilustrasi transisi energi dengan solar panel (pexels.com/Los Muertos Crew)

Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang atas kontribusinya melalui Sekretariat JETP, serta kepada seluruh donor IPG atas dukungannya dalam penyusunan JETP Progress Report 2025 yang saat ini sedang difinalisasi.

Laporan ini menjadi fondasi untuk memperkuat fase implementasi proyek dan program transisi energi ke depan, yang akan dilanjutkan di bawah kepemimpinan Pemerintah Jerman dan Jepang melalui JETP Delivery Unit (JDU).

3. Transisi energi jadi strategi jangka panjang Indonesia

Airlangga: 3,1 Miliar Dolar AS Dana JETP Sudah Dimobilisasi
ilustrasi transisi energi (Pixabay.com)

Airlangga menjelaskan, transisi energi telah menjadi bagian integral dari strategi pembangunan jangka panjang Indonesia. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan dalam Asta Cita, khususnya penguatan ketahanan energi dan pangan melalui pembangunan ekonomi hijau.

"Agenda tersebut juga penting guna menopang target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029 sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Adapun dalam pipeline transisi energi, saat ini pemerintah menyoroti 2 (dua) proyek prioritas yang ditargetkan memiliki progres dan dampak signifikan, yaitu Green Energy Corridor Sulawesi (GECS) dan program Dedieselisasi yang menjadi perhatian mitra internasional. Keduanya memerlukan dukungan erat antara pemerintah, mitra internasional, lembaga keuangan, dan industri.

“Jadi ini adalah sebuah proyek komitmen yang besar dan itu tergantung kepada Indonesia dan Lintas Kementerian untuk mengakselerasikan. Jadi dengan demikian task force ini akan mempercepat, kita akan akselerasi JETP 2.0 agar dana yang tersedia ini betul-betul bisa mempercepat arahan Bapak Presiden Prabowo untuk mengakselerasi NDC di Indonesia,” tutur Menko Airlangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Pemulihan Listrik di Sumbar Sudah 99 Persen, Bagaimana Aceh dan Sumut?

05 Des 2025, 18:34 WIBBusiness