Airlangga Kumpulkan Anak Buahnya, Bahas Dampak Serangan Iran ke Israel

Airlangga berharap eskalasi konflik di Timur Tengah imbas serangan Iran ke Israel bisa memadam. Namun, pihaknya tetap harus mempersiapkan antisipasi agar dampaknya ke perekonomian Indonesia bisa ditahan.

“Kami berharap terjadi de-eskalasi. Namun sebagai kantor yang bertanggung jawab di bidang perekonomian kita harus mempersiapkan terhadap berbagai shock,” ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan, sebelum ada serangan Iran ke Israel, gejolak global masih berlangsung dengan adanya perang Israel dengan Palestina, serta Rusia dengan Ukraina. Oleh sebab itu, serangan Iran itu membuat dunia semakin bergejolak.

“Kami berharap terjadi de-eskalasi. Namun sebagai kantor yang bertanggung jawab di bidang perekonomian kita harus mempersiapkan terhadap berbagai shock,” tutur Airlangga.

Airlangga mengatakan, dirinya baru saja menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pagi tadi di Istana Kepresidenan. Dalam ratas itu, Jokowi berharap negara-negara yang berkaitan dengan konflik bisa mengendalikan diri.

“Jadi itu pesan, tadi rapat dengan Bapak Presiden, di mana Bapak Presiden semua minta untuk mengendalikan diri dalam, terutama negara-negara yang bertikai di Timur Tengah,” ucap Airlangga.

Airlangga mengatakan, ketika terjadi gejolak dunia, maka dampaknya bisa langsung mengarah pada tingkat suku bunga global, harga minyak dunia, dan harga logistik. Oleh sebab itu, dia mengatakan pemerintah harus mengkalibrasi lagi anggaran subsidi.

“Kita juga dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam negeri terutama terkait dengan subsidi. Ini kita juga harus mengkalibrasi lagi anggaran yang digunakan. Tentunya kita berharap di tahun ini kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga tingkat inflasi, menjaga tingkat suku bunga,” tutur Airlangga.