AirNav Terima 2.136 Permintaan Extra Flight selama Nataru

- Perum LPPNPI menerima 2.136 permintaan extra flight untuk Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
- Permintaan tersebut diantaranya dari 8 bandara tersibuk di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Kualanamu.
Jakarta, IDN Times - Perum Lembaga Penyelanggara Pelayanan Navigasi Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengaku menerima ajuan penerbangan tambahan alias extra fligt sebanyak 2.136 permintaan untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan AirNav Indonesia, Moeji Subagyo mengatakan, angka tersebut merupakan data hingga 13 Desember 2024 per pukul 14.00 WIB.
“Hingga saat ini, AirNav Indonesia telah menerima permintaan extra flight dari maskapai sebanyak 2.136 tambahan slot penerbangan di 8 bandara tersibuk di Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta Tangerang, Ngurah Rai Denpasar, Juanda Surabaya dan Kualanamu Medan,” tutur Moeji dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (22/12/2024).
1. Rincian permintaan extra flight di delapan bandara

Moeji pun menjelaskan rincian perminataan extra flight di delapan bandara tersebut.
“Jadi keseluruhan memang extra flight ini yang diajukan ada 1.310 untuk Cengkareng. Kemarin terakhir di-update 446 ada realisasinya. Terus juga di Denpasar 532, Ujung Pandang 133,” tutur Moeji.
Selain itu, ada 285 permintaan extra flight dari tiga maskapai di Bandara Juanda Surabaya, dua permintaan extra flight dari satu maskapai di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, 34 permintaan extra flight dari enam maskapai di Bandara Sentani, dan 126 permintaan extra flight dari tiga maskapai di Bandara Internasional Kualanamu, serta 106 permintaan extra flight dari tiga maskapai di Bandara Supadio.
“Ini adalah hasil koordinasi baik dari Kementerian Perhubungan kepada seluruh stakeholder penerbangan, termasuk maskapai, AirNav, airport sehingga kami mempersiapkan ini semua,” kata Moeji.
2. Penggunaan aplikasi Chronos

Moeji menambahkan, AirNav Indonesia menggunakan aplikasi Chronos guna memudahkan koordinasi dengan maskapai dan bandara dalam hal penanganan permintaan extra flight.
Lewat aplikasi tersebut, maskapai dapat memiliki akses langsung untuk mengajukan slot, mengubah slot, hingga membatalkan slot menggunakan sistem.
“Jadi kalau misalnya ada penambahan extra flight maka kita akan komunikasikan bandara keberangkatan dengan bandara tujuan, kalau gak pairing gak bisa. Jadi kita punya aplikasi yang untuk pairing itu. Begitu pairing, kita masuk dan ini kita bersifat fleksibel, karena satu, kondisi cuaca. Dua, mungkin ada perubahan-perubahan penerbangan karena sesuatu hal sehingga Kronos ini kita atur termasuk beberapa maskapai ada di posko kami sehingga enak koordinasinya, gak lagi pakai telepon,” beber Moeji.
3. Lonjakan lalu lintas penerbangan selama Nataru

AirNav Indonesia memperkirakan akan terjadi lonjakan traffic penerbangan selama periode Nataru 2024/2025, dengan total penerbangan 76.340. Jika dibuat rata-rata, maka 4.018 pergerakan per harinya atau naik 2,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun puncak arus libur Natal 2024 menurut AirNav Indonesia telah terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 4.612 pergerakan per hari. Sementara itu, puncak arus Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2024 dengan 3.942 pergerakan per hari.
“Rute penerbangan terpadat untuk domestik adalah dari Soekarno – Hatta ke Denpasar dan Surabaya, sedangkan untuk internasional adalah Soekarno-Hatta ke Singapore dan Kuala Lumpur. Puncak arus balik penerbangan diperkirakan terjadi pada tanggal 5 Januari 2025 dengan 4.116 pergerakan per hari,” tutur Moeji.