Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ajukan BLT Rp600 Ribu buat 5 Juta UMKM, Teten Tunggu Restu Sri Mulyani

Pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro Tahun 2021 di Istana Merdeka pada Jumat (30/7/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya telah mengajukan penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM Rp600 ribu kepada Kementerian Keuangan.

Teten mengatakan, BPUM tersebut diajukan untuk memperkecil dampak kenaikan harga BBM pada pelaku usaha mikro.

“Ini tujuannya untuk mengurangi dampak kenaikan BBM,” kata Teten saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (18/9/2022).

1. BPUM diajukan buat pelaku usaha mikro yang belum pernah dapat bantuan

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Teten mengatakan, BPUM tersebut ditargetkan untuk para pelaku usaha mikro yang belum pernah mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebelumnya.

“Kita masih tetap yang pertama mengajukan BPUM untuk usaha mikro yang belum pernah menerima hibah,” ujar Teten.

2. Kemenkop UKM ajukan anggaran untuk salurkan BPUM ke 5 juta pelaku usaha mikro

Presiden Jokowi luncurkan Banpres Produktif, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, Teten mengatakan, BPUM itu diajukan untuk 5-6 juta pelaku usaha mikro. Namun, hingga saat ini anggarannya belum disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Masih Rp600 ribu per orang, tapi ini karena waktu sangat pendek mungkin 5-6 juta (penerima). Tapi memang masih belum disetujui oleh Kemenkeu,” ucap teten.

3. Ditargetkan bisa disalurkan tahun ini

Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Teten mengatakan, pihaknya menargetkan BLT UMKM tersebut bisa disalurkan tahun ini kepada pelaku usaha mikro. Dia pun berharap Kemenkeu segera menyetujui anggaran untuk program tersebut.

“Ya iya tahun ini,” tutur dia.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us