Akhirnya, Neraca Dagang RI dengan China Surplus di Oktober!

Jakarta, IDN Times - Indonesia berhasil mencatat surplus neraca perdagangan dengan China sebesar 1,04 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada periode Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia ke China sebesar 6,24 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor China ke Indonesia sebesar 5,2 miliar dolar AS.
China menjadi penyumbang surplus terbesar ketiga untuk Indonesia. Surplus perdagangan Indonesia paling besar adalah dengan India dan Amerika Serikat.
"Negara ketiga yaitu Tiongkok yang (Indonesia) surplus sebesar 1.045,4 juta dolar AS," kata kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam rilis neraca perdagangan, Selasa (15/11/2022).
Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Negeri Tirai Bambu berkat ekspor bahan bakar mineral (HS 27) senilai 1,59 miliar dolar AS, besi dan baja (HS 72) 1,45 miliar dolar AS, dan lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) 913,6 juta dolar AS.
1. Indonesia masih defisit dengan China secara akumulasi

Namun, untuk periode Januari hingga Oktober, Indonesia masih membukukan defisit neraca perdagangan dengan China sebesar 4 miliar dolar AS.
Pada periode Januari-Oktober, ekspor Indonesia ke China adalah sebesar 51,48 miliar dolar AS. Sementara ekspor China ke Indonesia lebih besar, yakni 55,48 miliar dolar AS. Artinya Indonesia masih mengalami defisit perdagangan terhadap China.
2. Jokowi yakin Indonesia akan surplus neraca perdagangan dengan China tahun ini

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meyakini Indonesia pada tahun ini akan mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan China. Artinya nilai ekspor Indonesia ke China lebih besar dibandingkan nilai impornya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingat neraca perdagangan Indonesia dengan China pada 2014 defisit 13 miliar dolar AS. Kemudian 2021 lalu defisitnya sudah menjadi 2,4 miliar dolar AS.
"Tahun ini saya pastikan kita sudah surplus dengan RRT, saya pastikan itu, karena tadi raw material (bahan baku) yang tidak diekspor mentahan," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Rabu (7/9/2022).
3. Surplus neraca perdagangan Indonesia terbesar dengan India dan AS di Oktober

Ada tiga negara dengan surplus neraca perdagangan nonmigas terbesar, yaitu India, Amerika Serikat, dan China. Dengan India, Indonesia surplus sebesar 1,69 miliar dolar AS, utamanya ditopang oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72)
"Kemudian yang kedua surplus terbesar kita ke Amerika Serikat, dengan nilai sebesar 1.286,9 juta dolar AS. Ini utamanya untuk komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), lemak dan minyak hewani atau nabati ini (HS 15) serta alas kaki (HS 64)," tambah Setianto.