Aksi Profit Taking Investor Bikin Rupiah Bangkit Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan awal pekan, Senin (18/11/2024) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.17 WIB, rupiah berada di level Rp15.849 per dolar AS, menguat 25 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah menguat imbas aksi ambil untung investor terhadap dolar
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS yang mengalami koreksi pada perdagangan pagi ini.
Dia menjelaskan penguatan dolar AS sebelumnya, yang didorong oleh sentimen terkait kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, kini mulai terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking) dari para pelaku pasar.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terpantau terkoreksi pagi. Dolar AS yang sudah overbought oleh sentimen Trump terimbas aksi profit taking," ujarnya.
2. Kemenangan Trump sempat jadi perhatian investor
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyoroti Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyebut ekonomi AS tetap kuat dan bank sentral akan melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter, namun dengan sikap hati-hati, seiring upaya menurunkan inflasi.
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 awal pekan ini juga turut meningkatkan optimisme pasar. Meski begitu, prospek kepresidenan Trump diperkirakan memberi dampak negatif bagi Asia, terutama karena rencananya memperketat kebijakan perdagangan.
"Kepresidenan Trump kedua juga diharapkan akan membuat Beijing mengeluarkan lebih banyak stimulus, karena telah berjanji untuk mengenakan tarif 60 persen pada semua impor China. Tandanya, lebih banyak hambatan ekonomi bagi China," tuturnya.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam setahun karena meningkatnya ketidakpastian terkait prospek suku bunga AS untuk jangka pendek.
"Dolar melonjak ke level tertinggi dalam satu tahun di tengah meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga jangka pendek dan pasar juga tidak yakin atas prospek suku bunga di bawah Trump. Sementara, investor mencerna pembacaan ekonomi yang beragam dari Tiongkok," ujarnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini
Menurut perkiraan Lukman, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Sementara, Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan hari ini, rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung melemah, dengan rentang pergerakan antara Rp15.860 hingga Rp15.940 per dolar AS.