Amankan Listrik saat Nataru, Maluku Andalkan Pembangkit Apung

- PLN operasikan pembangkit listrik BMPP Nusantara 1 di Ambon selama Natal dan Tahun Baru 2025.
- Pembangkit memiliki kapasitas 60 MW, mampu memasok lebih dari 56% kebutuhan listrik saat beban puncak.
Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power memastikan pasokan listrik di Maluku, khususnya Ambon, aman selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). PLN mengoperasikan pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1.
Pembangkitan tersebur memiliki 60 megawatt (MW) dan mampu memasok lebih dari 56 persen kebutuhan listrik saat beban puncak.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia telah memastikan kesiapan pasokan energi di Maluku sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin kebutuhan listrik terpenuhi sehingga masyarakat dapat merayakan momen tersebut dengan lancar.
"Presiden memerintahkan kepada kami untuk memastikan semua kesiapan terkait dengan menyonsong Natal dan Tahun Baru," kata Bahlil, dikutip Sabtu (21/12/2024).
1. Banyak masyarakat merayakan Natal di Maluku

Bahlil mengapresiasi langkah perusahaan listrik negars dalam memastikan pasokan listrik mencukupi, termasuk cadangan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru.
"Untuk Maluku kenapa memastikan karena salah satu saudara kita yang banyak merayakan Natal kan di sini, jadi kita memastikan betul. Terimakasih teman-teman PLN yang sudah mengantisipasi secara baik," ujarnya.
2. Pembangkit apung jadi penopang sistem kelistrikan Ambon

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra menyampaikan, proyeksi beban puncak Natal dan Tahun Baru di Ambon mencapai 60,02 MW, dengan sebagian besar kebutuhan dipasok oleh BMPP Nusantara 1.
"BMPP ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan wilayah Maluku khususnya Ambon, sehingga kami akan optimalkan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat saat Natal dan Tahun Baru," tutur Edwin.
Untuk menjaga keandalan, PLN IP telah menerapkan sistem digital Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) pada BMPP Nusantara 1. Sistem itu memungkinkan pemantauan operasional pembangkit secara real-time dengan efisiensi tinggi, mencakup lebih dari 21 GWh dari berbagai teknologi pembangkit.
3. Pembangkit listrik apung mulai beroperasi sejak Juli 2024

BMPP Nusantara 1 mulai menyuplai listrik ke sistem kelistrikan Ambon sejak Juli 2024. Pembangkit apung pertama di Indonesia tersebut adalah hasil karya anak bangsa dan termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).
"Hal ini merupakan salah satu terobosan dan inovasi PLN untuk meningkatkan kemandirian energi di wilayah Indonesia Timur, sesuai dengan salah satu visi Presiden Prabowo yaitu Swasembada Energi," tutur Edwin.