Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dolar AS Menguat, Rupiah Langsung Loyo Mengawali Pekan

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Pejabat The Fed keluarkan pernyataan hawkish, memperkuat dolar AS
  • Investor antisipasi data perdagangan dan inflasi RI
  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini: Rp16.600 - Rp16.700 per dolar AS
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengawali perdagangan awal pekan, Senin (3/11/2025), dengan tren pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.07 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.649 per dolar AS, melemah 18 poin atau 0,11 persen jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

1. Pejabat The Fed kompak keluarkan pernyataan hawkish

Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah diperkirakan akan melemah hari ini, dipicu penguatan dolar AS setelah adanya dukungan pernyataan hawkish dari sejumlah pejabat Bank Sentral AS (The Fed).

Istilah hawkish merujuk pada sikap yang cenderung ke kebijakan moneter ketat atau suku bunga tinggi. Pernyataan dari para pejabat The Fed semakin memperkuat sinyal pemangkasan suku bunga lanjutan di AS masih jauh dari kepastian.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat oleh dukungan pernyataan hawkish dari pejabat-pejabat The Fed," sebutnya.

2. Investor antisipasi data perdagangan dan inflasi RI

Pergerakan rupiah juga dibayangi sikap hati-hati investor yang kini mengantisipasi serangkaian data ekonomi domestik. Investor saat ini tengah menantikan rilis data perdagangan dan data inflasi Indonesia.

"Investor juga mengantisipasi serangkaian data ekonomi domestik yang diantaranya data perdagangan dan inflasi," papar Lukman.

3. Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan hari ini

Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in Business

See More

Neraca Dagang September Kembali Catatan Surplus, Ini Komponennya

03 Nov 2025, 14:28 WIBBusiness