Profil Jack Ma, Orang Terkaya Pendiri Alibaba yang Kini Menghilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Siapa yang tidak kenal Jack Ma? CEO dan pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Group asal Tiongkok ini selalu menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Orang terkaya di Tiongkok ini dikabarkan menghilang dari publik lebih dari dua bulan. Kabar itu santer terdengar beberapa hari terakhir setelah ramai diberitakan media internasional.
Kabar hilangnya Ma ini muncul setelah perselisihannya dengan pemerintah Tiongkok belakangan ini terkait penangguhan IPO bisnis Ma. Pemerintah Tiongkok sebelumnya meluncurkan investigasi antitrust terhadap kerajaan bisnis Ma terkait pajak dan menjatuhkan denda senilai miliaran rupiah.
Ma adalah sosok yang inspiratif dari seorang guru miskin kemudian naik peringkat menjadi salah satu manusia terkaya di dunia. Menurut catatan Majalah Forbes, Jack Ma memiliki harta kekayaan senilai Rp570 triliun dan menjadi orang terkaya ke-3 di Tiongkok.
Bagaimana kisah inspiratifnya dan hal-hal apa saja yang bisa millenials pelajari dari sosok Jack Ma? Berikut profilnya singkatnya:
1. Jack Ma dulunya adalah seorang guru miskin
Siapa sangka dulu Jack Ma hanyalah seorang guru miskin di Tiongkok. Pria kelahiran Hangzhou, Tiongkok 10 September 1964 itu berprofesi sebagai guru dan jasa penerjemah Bahasa Inggris sekitar tahun 1990-an.
Sebelum menjadi guru, ia sempat mendaftar ke-30 perusahaan namun semua institusi itu menolak lamarannya. Bahkan, ketika ia melamar ke KFC, dari 24 orang yang melamar kerja di sana hanya 23 yang diterima. Ia satu-satunya orang yang ditolak bekerja di sana.
Baca Juga: 7 Panutan Hidup Seorang Jack Ma yang Layak Banget Ditiru Anak Muda!
2. Jack Ma belajar Bahasa Inggris otodidak
Jack Ma diketahui fasih berbahasa Inggris. Ia mengaku sudah belajar bahasa itu sejak usia 12 tahun lho. Bahasa tersebut, ia pelajari secara otodidak dan bisa fasih.
Gimana cara ia belajar? Salah satu strateginya, ia sengaja gowes naik sepeda selama 40 menit setiap hari ke sebuah hotel di dekat Distrik West Lake Hangzhou agar bisa bertemu turis asing.
Ia menawarkan diri menjadi pemandu turis secara gratis, hanya untuk berlatih Bahasa Inggris. Dia juga sengaja membeli radio sehingga bisa mendengarkan siaran dalam Bahasa Inggris lho. Hebat kan?
Editor’s picks
3. Awal mula Jack Ma mendirikan Alibaba Group
Jack Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 lalu, saat ia mencari kata ‘China’. Tapi saat itu, Jack Ma tidak menemukan hasil pencariannya.
Berbekal rasa penasaran, ia lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan Bahasa Tiongkok dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, ia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs tersebut.
Dari situlah ia kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group empat tahun kemudian. Kini, Alibaba merupakan retailer online terbesar di Tiongkok dan berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart.
4. Menjadi salah satu orang terkaya di dunia
Menurut data Bloomberg Billionaires Index Jack Ma masih menempati posisi orang terkaya Tiongkok per 10 Desember 2020. Kekayaan Jack Ma adalah sebesar 61,8 miliar dolar atau setara Rp857 triliun.
Kekayaan Ma terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Dilansir dari situs Forbes, kekayaan Ma pada 2015 berkisar 38,2 miliar dolar AS. Dia juga dinobatkan menjadi orang terkaya ke-21 di dunia dan masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22. Wow!
5. Pecinta seni bela diri
Sebagai seorang CEO sukses, Jack Ma membentuk dirinya melalui berbagai aspek. Salah satunya lewat seni bela diri dan novel yang bertemakan kungfu.
Bela diri dan novel kemudian dijadikan pedoman dalam membuat strategi bisnis. Menurutnya, hal tersebut mampu membentuk idealismenya untuk terus maju di jalan yang lurus. Di sisi lain, kalau ia terlahir kembali, Jack Ma mengaku sangat ingin menjadi seorang tentara.
Baca Juga: Terima Jack Ma di Istana Bogor, Presiden Jokowi Tagih Komitmen Alibaba