Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran Tanggul Laut Terbatas, Menteri PU Minta Bersabar

Tanggul pantai di Jakarta Utara yang mengalami kebocoran. (Dok. Humas Pemkot Jakarta Utara)
Tanggul pantai di Jakarta Utara yang mengalami kebocoran. (Dok. Humas Pemkot Jakarta Utara)
Intinya sih...
  • Menteri PU, Dody Hanggodo mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam pembangunan proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa alias Giant Sea Wall.
  • Presiden Prabowo menegaskan, proyek Giant Sea Wall telah masuk dalam rencana Bappenas sejak 1995, dan memastikan proyek tersebut akan segera dikerjakan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam pembangunan proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa alias Giant Sea Wall (GSW).

Meski demikian, dia menegaskan proyek tersebut akan dilaksanakan secara serius di era Presiden Prabowo Subianto karena dinilai vital untuk menangani rob dan dampak perubahan iklim.

"Insyaallah itu akan terlaksana, tapi mohon juga bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini. Tapi bukan berarti kami diam, tidak. Insyaallah kami akan tetap berjuang," kata Dody dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

1. Tanggul laut jadi perhatian khusus Prabowo

Pembangunan tanggul pantai di pesisir Kusamba. (IDN Times/Wayan Antara)
Pembangunan tanggul pantai di pesisir Kusamba. (IDN Times/Wayan Antara)

Dody menyebut, perhatian Presiden Prabowo terhadap penanganan rob di Pantura cukup besar, bahkan telah menjadi bagian dari visi-misinya sejak sebelum terpilih. Dia mengatakan, rob disebabkan oleh kenaikan suhu global, perubahan iklim, dan penurunan muka tanah.

"Oleh karena itu, setelah dilantik Presiden Probowo langsung menginstruksikan kepada para menteri untuk memikirkan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik," ujar Dody.

2. Pembangunan tanggul laut tertunda 30 tahun

Screenshot_20250612_164511_YouTube.jpg
Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Prabowo menegaskan, proyek Giant Sea Wall telah masuk dalam rencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 1995. Prabowo memastikan tidak akan ada lagi penundaan dan proyek tersebut akan segera dikerjakan.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis (11/6/2025).

"Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 tahun lalu, kalau tidak salah ya, 30 tahun yang lalu. Tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu, segera," tuturnya.

3. Prabowo bentuk Badan Otorita Tanggul Laut

Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo menyampaikan rencana pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa dalam waktu dekat. Badan tersebut akan memiliki peran penting dalam pelaksanaan proyek.

"Dan dalam waktu dekat, saya akan bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa," ucap Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us