Giant Sea Wall Tertunda 30 Tahun, Prabowo Bentuk Lembaga Khusus

- Proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa menjadi prioritas nasional
- Prabowo akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa
- Pembangunan Giant Sea Wall memakan waktu hingga 20 tahun
Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto menegaskan proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa alias Giant Sea Wall (GSW) telah masuk dalam rencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 1995. Setelah tertunda selama hampir tiga dekade, Prabowo memastikan tidak akan ada lagi penundaan dan proyek tersebut akan segera dikerjakan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis (11/6/2025).
"Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 tahun lalu, kalau tidak salah ya, 30 tahun yang lalu. Tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan, sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu, segera," ujarnya.
1. Jadi proyek strategis nasional yang harus dilaksanakan

Prabowo menekankan, Tanggul Laut Pantai Utara Jawa merupakan salah satu proyek infrastruktur paling strategis dan vital bagi Indonesia. Dia menyebutnya sebagai megaproyek yang harus dilaksanakan.
"Saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, sangat vital bagi kita, merupakan suatu megaproyek, tapi harus kita laksanakan adalah Giant Sea Wall," ujarnya.
2. Prabowo bakal bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa

Prabowo menyampaikan, rencana pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa dalam waktu dekat. Badan tersebut akan memiliki peran penting dalam pelaksanaan proyek.
"Dan dalam waktu dekat, saya akan bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa," sebut Prabowo.
3. Pembangunan Giant Sea Wall memakan waktu hingga 20 tahun

Prabowo menjelaskan, proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa akan membentang sejauh sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Estimasi waktu pengerjaan di Teluk Jakarta diperkirakan antara 8 hingga 10 tahun. Untuk keseluruhan proyek hingga Jawa Timur, durasi pembangunannya diperkirakan mencapai 15 hingga 20 tahun.
"Tidak ada masalah, ada pepatah kuno, perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu," ucapnya.