Apa itu APBN? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

APBN adalah istilah yang cukup sering muncul saat membicarakan tentang kebijakan pemerintah atau pembangunan nasional. APBN merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Namun, sebenarnya bagaimana praktik APBN? Mengapa perlu ada APBN? Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut ringkasan penjelasan tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis APBN yang patut kamu simak. Baca sampai akhir, ya!
1. Pengertian APBN

APBN adalah rencana pendapatan dan pengeluaran nasional oleh pemerintah pada jangka waktu satu tahun. Pendapatan dalam APBN meliputi penerimaan dari pajak, sumber daya alam, dan pembiayaan lainnya. Sementara pengeluaran APBN mencakup pemerintah pusat dan daerah serta instansi pemerintah lainnya seperti TNI dan Polri.
2. Fungsi APBN

APBN adalah instrumen penting bagi pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuannya. Fungsi utama APBN adalah mencapai keseimbangan fiskal, yaitu pengeluaran negara yang seimbang dengan pemasukan negara.
Seimbang artinya pengeluaran dan pemasukan negara sama besar, dengan harapan mengurangi defisit anggaran dan meningkatkan pembangunan nasional.
Fungsi APBN juga sudah dijelaskan pada UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 3 ayat 4, yaitu:
- APBN sebagai otorisasi, artinya anggaran negara merupakan dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada periode waktu tertentu.
- APBN sebagai perencanaan, artinya anggaran negara menjadi pedoman untuk merencanakan kegiatan pada tahun tertentu.
- APBN sebagai pengawasan, maksudnya anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sudah sesuai dengan ketentuan atau belum.
- APBN sebagai alokasi, artinya anggaran harus ditujukan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas ekonomi.
- APBN sebagai distribusi, maksudnya kebijakan anggaran harus memperhatikan keadilan dan kepatutan.
- APBN sebagai stabilisasi, yaitu anggaran negara harus menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan ekonomi.
3. Jenis-Jenis APBN

APBN dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk APBN tahun berjalan dan APBN-P (perubahan dari anggaran). APBN tahun berjalan merujuk pada anggaran tahun ini. Sedangkan APBN-P dibuat jika pemerintah ingin mengubah anggaran yang sebelumnya sudah disetujui di tahun yang sama.
APBN juga dibagi menjadi APBN pendapatan dan APBN belanja. APBN pendapatan berisi sumber-sumber penerimaan pemerintah, sementara APBN belanja berisi program-program yang dibiayai oleh pemerintah.
Demikianlah penjelasan ringkas tentang APBN. APBN adalah unsur penting bagi keseimbangan fiskal dan pembangunan nasional. Oleh sebab itu, sebagai warga negara Indonesia, ada baiknya kita memahami sedikit tentang APBN. Semoga bermanfaat!