Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Owner? Ternyata Berbeda dengan Founder lho

Ilustrasi wanita owner usaha kafe (freepik.com/Lifestylememory)
Ilustrasi wanita owner usaha kafe (freepik.com/Lifestylememory)
Intinya sih...
  • Owner adalah pemilik perusahaan atau usaha yang bertanggung jawab memastikan operasional bisnis berjalan dengan baik.
  • Owner memiliki tanggung jawab untuk mendirikan, mengelola, dan mengatur kebijakan serta keputusan strategis perusahaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia bisnis, sering kali kita mendengar istilah owner, yang merujuk pada seseorang yang memiliki kendali atas suatu perusahaan atau usaha. Di sisi lain, ada istilah lain yang sering kali dikira sama dengan owner, yaitu founder

Meskipun keduanya berkaitan dengan kepemilikan bisnis, owner dan founder memiliki peran yang berbeda dalam perjalanan sebuah perusahaan. Biar kamu tidak bingung, di bawah ini sudah IDN Times rangkum apa itu owner, serta tugas dan  fungsi utamanya dalam sebuah perusahaan. Yuk, simak!

1. Apa itu owner

Ilustrasi wanita owner bisnis (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita owner bisnis (freepik.com/freepik)

Owner berasal dari kata own dalam bahasa Inggris yang berarti "memiliki." Dalam konteks bisnis, owner merujuk pada seseorang atau kelompok yang memiliki perusahaan atau usaha. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut orang yang membiayai dan memastikan bisnis berjalan lancar.

Secara umum, owner adalah pemilik usaha yang bertugas untuk memastikan operasional bisnis berjalan dengan baik. Mereka juga sering disebut sebagai "bos besar" yang memiliki kendali penuh atas keputusan strategis perusahaan.

Owner bisa berupa individu atau kelompok yang berinvestasi dalam perusahaan dan memegang kepemilikan saham. Pada dasarnya, owner merupakan pihak yang memiliki atau mengelola bisnis tersebut.

2. Tugas dan tanggung jawabnya

ilustrasi kantor (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi kantor (pexels.com/Kindel Media)

Sebagai pemilik saham terbesar, owner memiliki tanggung jawab untuk mendirikan dan mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan dan visi yang telah ditetapkan.

Ia bertanggung jawab atas semua aset perusahaan, baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial, serta memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan strategis penting.

Owner merupakan individu yang memiliki perusahaan. Tanggung jawabnya mencakup segala hal yang terjadi di perusahaan tersebut, mulai dari keberhasilan hingga kegagalan. Selain aspek finansial, owner juga harus mengurus aspek hukum, manajemen, dan strategi pengembangan bisnis.

Berikut ada beberapa tugas serta tanggung jawab seorang owner dalam suatu perusahaan:

  • Memimpin perusahaan
  • Membuat peraturan perusahaan
  • Memiliki tanggung jawab atas kerugian perusahaan
  • Mengembangkan strategi bisnis
  • Menyediakan biaya atau anggaran untuk perusahaan
  • Melakukan evaluasi
  • Mengeluarkan keputusan

3. Fungsi owner dalam sebuah perusahaan

ilustrasi mewakili perusahaan (pexels.com/Werner Pfennig)
ilustrasi mewakili perusahaan (pexels.com/Werner Pfennig)

Seorang owner merupakan pihak yang memegang lebih dari 50 persen saham perusahaan, dan sering disebut sebagai pemilik atau komisaris utama. Owner memiliki hak penuh untuk mengatur kebijakan perusahaan dan membuat keputusan penting terkait operasional bisnis.

Owner diperlukan untuk memberikan arah dan pengambilan keputusan strategis. Misalnya, dalam Management Buyout (MBO), di mana manajer atau eksekutif perusahaan membeli saham dari pemilik asli untuk mendapatkan kendali penuh. Hal ini memungkinkan mereka mengelola bisnis sesuai visi mereka tanpa campur tangan pemilik lama.

Selain itu, owner memiliki peran penting dalam menjalankan perusahaan, mengelola karyawan, serta memastikan perusahaan terus berkembang serta meningkatkan penjualannya.

Tak hanya itu, berikut beberapa fungsi utama dari seorang owner dalam perusahaan atau bisnis:

  1. Menyediakan dana
    Mulai dari biaya produksi hingga promosi, harus disediakan oleh owner, sesuai dengan rencana keuangan.
  2. Melakukan kegiatan administrasi
    Seperti menyusun laporan keluar atau masuknya barang, mengurus surat perizinan, dan pencatatan keuangan.
  3. Memberi tugas pada karyawan
    Seperti promosi, marketing, dan sebagainya.

4. Berbeda dengan founder

ilustrasi pemimpin perusahaan (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi pemimpin perusahaan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Owner merupakan pihak yang memiliki perusahaan, baik itu pendiri atau pembeli saham, bahkan bisa juga sebuah grup usaha. Owner memiliki kontrol penuh atas aset dan keputusan strategis perusahaan. Status owner bisa berubah seiring waktu, tergantung siapa yang memegang saham terbesar.

Sementara itu, founder adalah orang yang pertama kali mendirikan perusahaan dan menetapkan visi awal. Meskipun seorang founder bisa jadi owner selama ia memiliki saham. Perannya sebagai founder tetap tidak tergantikan, meskipun setelah ia menjual saham atau perusahaannya, bahkan jika bisnisnya bangkrut.

Contohnya, influencer A memulai bisnis makanan, mengembangkan usaha, hingga membuka beberapa cabang, namun akhirnya memutuskan untuk menjual bisnis tersebut kepada orang lain.

Sebelum dijual, influencer A adalah founder karena dia yang mendirikan dan mengembangkan bisnis tersebut. Selama dia masih memiliki saham atau kendali, dia juga bisa disebut owner karena dia adalah pemilik perusahaan itu.

Namun, setelah influencer A menjual bisnisnya, meski dia tetap founder (karena dia yang pertama kali mendirikan usaha itu), statusnya sebagai owner berakhir. Kini, pemilik baru yang membeli bisnis tersebut menjadi owner, meskipun influencer A tetap dikenal sebagai founder.

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Ambar
Jujuk Ernawati
Putri Ambar
EditorPutri Ambar
Follow Us