Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arab Saudi Mau Investasi Energi Terbarukan dan Pembangunan RS di RI

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dalam sesi "How to Attract and Win Back Your Investors" di FIS 2023. (IDN Times/Herka Yanis)
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dalam sesi "How to Attract and Win Back Your Investors" di FIS 2023. (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Arab Saudi bersiap mengintensifkan kerja sama investasi dalam hal energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit.

Hal itu diketahui dari pertemuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dengan Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid A Al-Falih. Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja yang dilakukan oleh Bahlil di Arab Saudi.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia sangat terbuka untuk investasi, khususnya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau. Kami memulai dengan hilirisasi sumber daya mineral. Ini adalah peluang besar, dan saya ingin ada investasi bersama antara Arab Saudi dengan Indonesia," ucap Bahlil dalam keterangan resmi yanng diterima IDN Times, Jumat (12/5/2023).

1. Arab Saudi sambut baik usulan Indonesia

ilustrasi dana insentif (IDN Times/Aditya Pratama)

Khalid pun kemudian menyambut baik usulan Bahlil dan menyatakan bahwa Arab Saudi telah memiliki hubungan yang erat dan baik dengan Indonesia, baik hubungan ekonomi maupun diplomatik.

Selain itu, Khalid mengapresiasi upaya Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA), sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah.

Kedua menteri juga menyepakati bahwa kerja sama investasi antara Indonesia dan Arab Saudi masih belum sesuai dengan potensi yang ada dan dapat ditingkatkan lagi.

"Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia," tutur Khalid.

2. Realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, data Kementerian Investasi/BKPM menujukkan bahwa realisasi investasi asal Arab Saudi dalam periode 2018 hingga triwulan I 2023, mencapai 26,5 juta dolar AS. Itu tidak termasuk investasi pada sektor keuangan dan hulu migas.

Adapun sektor tersier mendominasi dengan total senilai 24,78 juta dolar AS atau 94 persen. Capaian tertinggi oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai 16,93 juta dolar AS, atau sebanyak 64 persen dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.

3. Bali jadi lokasi terbesar realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia

Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi dengan capaian sebesar 10,3 juta dolar AS (39 persen). Posisi itu kemudian diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur dalam periode 5 tahun terakhir.

Sementara itu, data 10 tahun terakhir (periode 2013-triwulan I 2023) menunjukkan, total investasi dari Arab Saudi sebesar 64,6 juta dolar AS yang berasal dari 423 proyek.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us