Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arab Saudi Suntikkan Rp30 Triliun untuk Bank Sentral Pakistan

Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Jakarta, IDN Times - Jelang pertemuan penting Dewan Eksekutif IMF di Pakistan, Arab Saudi pada Senin (11/7/2023) dikabarkan telah menyetor 2 miliar dolar atau Rp30 triliun ke bank sentral Pakistan.

Menteri Keuangan Pakistan Ishaq Dar mengatakan, itu bukan pinjaman tapi suntikan guna menopang cadangan devisa dan tetap berada di bank tersebut setidaknya selama satu tahun.

Pakistan telah mengalami krisis ekonomi yang sulit yang semakin parah. Negara itu sedang melakukan negosiasi untuk mendapat persetujuan bantuan dari IMF sebesar 3 miliar dolar atau sekitar Rp45,4 triliun.

1. Tak cukup bayar tagihan impor dalam satu bulan

ilustrasi (Unsplash.com/Andy Li)

Ekonomi Pakistan sedang terpuruk. Cadangan devisa negara itu tersisa 9,6 miliar dolar atau Rp145,4 triliun minggu lalu. Dana itu hampir tidak cukup untuk membayar tagihan impor selama satu bulan.

Dengan suntikan dari Saudi, maka cadangan devisa Pakistan saat ini naik menjadi 11,6 miliar dolar atau Rp175,8 triliun. Hal itu dapat menstabilkan cadangan devisa dan menaikkan peringkat kreditnya di pasar internasional.

"Kami berterima kasih kepada kepemimpinan Saudi atas nama pemerintah dan rakyat Pakistan. InsyaAllah, sekarang ekonomi Pakistan akan mengalami peningkatan," kata Ishaq Dar, dikutip dari Associated Press.

2. Salah urus keuangan selama bertahun-tahun

Kondisi ekonomi Pakistan diperparah dengan bencana alam, seperti banjir dahsyat yang menewaskan lebih dari 1.700 orang. Banjir juga menyebabkan kerusakan senilai 30 miliar dolar (Rp454,6 triliun).

Dilansir Barron's, negara itu telah melakukan negosiasi panjang untuk mencairkan pinjaman dari IMF.  Pekan lalu, lembaga moneter mengumumkan kesepakatan untuk memberi 3 miliar dolar (Rp45,4 triliun) yang bakal disetujui pada pertengahan Juli.

Pakistan dinilai telah mengalami salah urus keuangan selama bertahun-tahun. Ini diperburuk dengan pandemik COVID-19, krisis energi dan rekor banjir besar.

Inflasi terus meningkat dan baru mereda untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan di pada Juni, yang menjadi titik terang bagi negara itu untuk melangkah.

3. Ucapan terima kasih untuk Saudi

PM Pakistan Shehbaz Sharif (Twitter.com/Prime Minister's Office)

Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, mengucapkan terima kasih kepada Saudi dan Pangeran Mohammad bin Salman untuk dukungan keuangan kepada negaranya.

"Deposit ini akan memperkuat cadangan devisa Pakistan. Ini mencerminkan kepercayaan yang tumbuh dari negara-negara persaudaraan kita dan masyarakat internasional dalam perputaran ekonomi Pakistan. Kami tetap berkomitmen untuk melakukan semua upaya yang diperlukan untuk meningkatkan ekonomi Pakistan," kata PM Sharif dikutip Dawn.

Saudi sebelumnya telah menjanjikan dana tersebut ke Pakistan, tapi menunggu kesepakatan dengan IMF diumumkan. Kini setelah negosiasi jelas, Saudi memenuhi janjinya untuk menyetor dana tersebut ke bank sentral Pakistan guna menstabilkan cadangan devisa negara itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us