Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Siapkan Aturan Baru Batasi Impor Drone dan Kendaraan Berat China

Ilustrasi Bendera AS (freepik.com/wirestock)
Ilustrasi Bendera AS (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Aturan baru Departemen Perdagangan AS untuk melindungi keamanan nasional dari teknologi drone dan rantai pasoknya.
  • Pembatasan impor kendaraan berat dengan bobot lebih dari 10 ribu pon dari China sebagai bagian dari upaya mengamankan rantai pasok kendaraan penting.
  • Kebijakan terbaru melengkapi regulasi pelarangan hampir semua kendaraan bermotor asal China memasuki pasar AS mulai akhir 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Trump mengumumkan rencana penerbitan aturan baru yang akan membatasi atau bahkan melarang impor drone serta kendaraan sedang dan berat dari China. Langkah ini merupakan kelanjutan dari tindakan sebelumnya yang menargetkan mobil dan truk, dengan alasan kekhawatiran terkait keamanan nasional Amerika Serikat (AS).

Pemerintah AS melalui Departemen Perdagangan berencana mengeluarkan aturan tersebut secepatnya bulan ini untuk mengatasi risiko keamanan nasional yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi bagian integral pada drone dan rantai pasoknya.

1. Pembatasan impor drone dengan alasan keamanan nasional

Ilustrasi tempat beli drone (Pixabay/Webagentur Meerbusch)
Ilustrasi tempat beli drone (Pixabay/Webagentur Meerbusch)

Departemen Perdagangan AS menyatakan, teknologi penting pada drone dan rantai pasoknya menimbulkan risiko bagi keamanan nasional. Oleh sebab itu, regulasi baru akan membatasi impor drone dari China dan negara-negara lain pihak yang berseberangan secara geopolitik.

Dilansir Yahoo Finance, lebih dari setengah pasar drone komersial di AS saat ini didominasi oleh produk dari DJI, perusahaan drone terbesar dunia asal China. Kepala Departemen Perdagangan menegaskan bahwa pembatasan itu diperlukan untuk melindungi keamanan teknologi dan data yang bisa diakses melalui drone tersebut.

“Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi ancaman potensial yang berasal dari komponen informasi dan komunikasi dalam drone,” kata perwakilan Departemen Perdagangan AS.

2. Pembatasan kendaraan berat impor dari China

Pada Jumat (5/9) diumumkan kendaraan berat dengan bobot lebih dari 10 ribu pon dari China juga akan dikenai aturan pembatasan impor. Ini merupakan langkah lanjutan dari pembatasan serupa yang sudah diterapkan pada mobil dan truk ringan sejak Januari 2025 oleh pemerintahan Biden.

Regulasi yang akan diterbitkan ini juga menyasar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menghubungkan kendaraan tersebut dengan jaringan komunikasi luar sehingga dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional.

"Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengamankan rantai pasok kendaraan penting yang melibatkan adversaries asing," kata salah satu sumber resmi dari Departemen Perdagangan.

3. Rangkaian kebijakan keamanan nasional terkait perangkat teknologi dan kendaraan

Ilustrasi tempat beli drone (Pixabay/Webagentur Meerbusch)
Ilustrasi tempat beli drone (Pixabay/Webagentur Meerbusch)

Kebijakan terbaru ini melengkapi regulasi yang lebih dulu diterapkan oleh pemerintahan Biden yang mengatur pelarangan hampir semua kendaraan bermotor asal China memasuki pasar AS mulai akhir 2026.

Selain itu, pada Juni 2025, Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk memperkuat sistem pertahanan terhadap ancaman drone dan mendorong industri manufaktur drone domestik AS.

“Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan teknologi dan keamanan nasional AS melalui pembatasan impor yang lebih ketat,” kata pejabat tinggi dari lembaga terkait, dilansir Devdiscourse.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Trump Bebaskan Emas, Tungsten, dan Uranium dari Tarif Dagang Global

06 Sep 2025, 23:26 WIBBusiness