AS Siapkan Pelelangan Minyak di Lepas Pantai Teluk Meksiko

- Pelelangan minyak di Teluk Meksiko akan berlangsung pada Rabu (10/12/2025) dengan wilayah seluas 80 juta acre yang tersedia untuk dieksplorasi.
- Pemerintah Trump juga mengajukan proposal pelelangan minyak di perairan Cook Inlet, Alaska, yang direncanakan berlangsung pada Maret 2026.
- Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi yang menitikberatkan pada peningkatan produksi minyak, gas, dan batu bara serta pengurangan regulasi dan subsidi untuk energi terbarukan.
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana pelelangan hak eksplorasi minyak dan gas di Laut Teluk Meksiko yang akan digelar pada Rabu (10/12/2025). Wilayah seluas sekitar 80 juta acre disiapkan untuk dijual kepada perusahaan minyak dalam rangka meningkatkan produksi energi fosil AS.
Selain itu, pemerintah Trump juga mengajukan proposal pelelangan minyak di perairan Alaska pada 2026, sebagai bagian dari kebijakan energi yang menargetkan peningkatan aktivitas eksplorasi dan produksi minyak lepas pantai. Kebijakan ini merupakan bagian dari paket undang-undang yang disahkan pada Juli 2025.
1. Jadwal dan cakupan pelelangan minyak di Teluk Meksiko
Pelelangan minyak dan gas di Teluk Meksiko akan berlangsung pada Rabu (10/12/2025). Pemerintah Trump menetapkan wilayah seluas 80 juta acre yang tersedia untuk dieksplorasi.
"Bureau of Ocean Energy Management (BOEM) kini melanjutkan jadwal pelelangan yang dapat diprediksi dan sesuai dengan mandat kongres yang akan mendukung pengembangan minyak dan gas lepas pantai selama beberapa dekade ke depan," kata Matt Giacona, pelaksana tugas direktur BOEM pada Jumat (7/11/2025), dilansir Yahoo Finance.
Pelelangan tersebut diatur dengan tarif royalti paling rendah yang diizinkan, yakni 12,5 persen, untuk wilayah perairan dangkal maupun dalam, guna mendorong partisipasi kuat dari industri minyak dan gas. Dengan langkah ini, pemerintahan Trump fokus pada peningkatan produksi minyak, gas, dan batu bara dengan memangkas regulasi terkait bahan bakar fosil serta mengurangi subsidi energi hijau.
2. Proposal pelelangan minyak di perairan Alaska
Selain pelelangan di Teluk Meksiko, diumumkan pula bahwa pemerintah Trump akan mengajukan pelelangan minyak di perairan Cook Inlet, Alaska, yang direncanakan berlangsung pada Maret 2026. Pelelangan ini akan menjadi yang pertama dari minimal enam pelelangan yang dipersyaratkan oleh undang-undang, yang akan diadakan secara tahunan dari 2026 hingga 2028, kemudian dari 2030 hingga 2032.
Kawasan Alaska ini mencakup sekitar 1 juta acre untuk pelelangan minyak dan gas. Proposal ini sejalan dengan strategi Trump yang bertujuan meningkatkan eksploitasi sumber daya energi fosil sambil tetap mengatur tarif royalti rendah guna merangsang keterlibatan industri.
3. Bagian dari strategi yang menitikberatkan pada peningkatan produksi minyak
Langkah pelelangan ini sejalan dengan undang-undang pajak yang ditandatangani Trump pada Juli 2025, yang mencakup serangkaian 30 pelelangan di Teluk Meksiko hingga 2040. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi yang menitikberatkan pada peningkatan produksi minyak, gas, dan batu bara, serta pengurangan regulasi dan subsidi untuk energi terbarukan.
Matt Giacona menekankan pentingnya jadwal pelelangan yang jelas dan konsisten agar mendukung pengembangan energi lepas pantai secara berkelanjutan.
Menurut perkiraan BOEM, wilayah Teluk Meksiko memiliki potensi cadangan minyak yang belum ditemukan sebesar 29,6 miliar barel dan gas alam sekitar 54,8 triliun kaki kubik. Meski demikian, beberapa area yang sensitif secara lingkungan, seperti Flower Garden Banks National Marine Sanctuary, tetap dikecualikan dari pelelangan.


















