Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ikan filet (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, mengungkapkan asal muasal susu ikan yang jadi alternatif untuk program makan bergizi gratis.

Dia menyampaikan, para peneliti, termasuk Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN, berhasil menemukan hidrolisat protein ikan (HPI), sebuah ekstrak protein ikan yang menjadi dasar pengembangan susu ikan.

"Itu tahun 2017 teman-teman para peneliti, salah satunya Ibu Ekowati (peneliti BRIN) itu telah berhasil menemukan HPI yang menjadi ekstrak protein ikan," kata dia dalam media briefing di KKP, Selasa (17/9/2024).

1. Produk susu ikan diperkenalkan mulai 2023

ilustrasi susu (unsplash.com/Nikolai Chernichenko)

Penemuan HPI merupakan langkah awal dari upaya memanfaatkan protein ikan secara lebih luas dalam berbagai produk pangan. Budi menjelaskan, penelitian mengenai HPI terus berlanjut, hingga pada 2021 tim peneliti berhasil mengembangkan HPI menjadi produk susu ikan.

Kemudian, pada 2023, susu ikan tersebut secara resmi diperkenalkan atau diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Menteri Koperasi dan UKM.

"Teman-teman di tahun 2021 sudah berhasil menemukan atau mensajikan dari HPI ini menjadi susu ikan. Dan tahun 2023, susu ikan ini telah dikenalkan atau dilaunching," paparnya.

2. Susu ikan sejalan dengan program makan bergizi gratis

MDS Coop alokasikan makan bergizi untuk 1.700 murid dan 100 guru. (IDN Times/Uni Lubis)

Dia menekankan pentingnya pemenuhan asupan protein dalam upaya mengurangi angka stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. Menurutnya, salah satu langkah yang segera diimplementasikan adalah program makan bergizi gratis.

Budi menjelaskan program tersebut memiliki nilai strategis karena pemerintah hadir untuk memerangi stunting dan membangun generasi yang kuat, tangguh, dan cerdas di masa depan.

Selain itu, peningkatan asupan protein masyarakat juga dipandang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberdayakan UMKM dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya melipatgandakan dampak ekonomi secara signifikan.

"Saat ini kita berdiskusi banyak terkait dengan susu ikan. Ini adalah satu langkah percepatan peningkatan asupan protein masyarakat melalui fortifikasi," ujarnya.

3. Asupan protein ditargetkan 100 gram per kapita per hari

ilustrasi ikan (vecteezy.com/bigcxlotus)

Budi menyampaikan upaya hilirisasi perikanan dan program makan bergizi gratis merupakan langkah strategis untuk meningkatkan asupan protein masyarakat Indonesia.

Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari upaya bersama dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. Sebab, saat ini, rata-rata asupan protein masyarakat Indonesia adalah 62,3 gram per kapita per hari, yang masih di bawah standar global.

Dia menambahkan, target ke depan adalah meningkatkan asupan protein hingga 100 gram per kapita per hari, atau bahkan lebih, dengan belajar dari negara lain seperti Malaysia yang sudah mencapai 129 gram per kapita per hari.

"Ini adalah satu upaya-upaya kita semua untuk mendukung membangun generasi emas Indonesia," tambahnya.

Editorial Team