Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan Tol

Jasa Marga telah merubah logo sebanyak dua kali

Jakarta,  IDNTimes - Nama PT Jasa Marga (Persero) Tbk sudah tidak asing lagi berkontribusi agar kita terhindar dari kemacetan. Jasa Marga merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol supaya bermanfaat sesuai dengan fungsinya.

Lalu apa saja fakta tentang Jasa Marga yang harus kamu ketahui?

1. Satu-satunya penyelenggara tol yang sempat dibiayai pemerintah

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan TolIDN Times/Margith Damanik

Pada awal berdiri Maret tahun 1978-1987, Jasa Marga menjadi satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia. Pengembangannya dibiayai oleh pemerintah dengan sumber dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga.

Jalan Tol pertama yang dioperasikan perseroan pada 1978 adalah jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi). Proyek tersebut menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air.

Namun pada 1990-an, perseroan ini lebih berperan sebagai lembaga yang memfasilitasi investor swasta. Sayangnya, investor yang diberikan layanan oleh Jasa Marga sebagian besar gagal mewujudkan proyeknya. Hal ini membuat perseroan harus mengambil alih proyek tersebut, di antaranya seperti Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan Cipularang.

Baca Juga: Pertamina Gandeng Jasa Marga, Ini Bentuk Kerja Sama Mereka

2. Arti Logo Jasa Marga saat ini

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan Toltwitter. com / @PTJasamarga

Sejak berdiri pada 1978, perusahaan dengan kode tercatat JSMR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah merubah logo sebanyak dua kali. Awalnya Jasa Marga merubah logo pada 1993. Lalu, perseroan kembali merubah simbol untuk lembaganya pada tahun 2007 dan digunakan hingga saat ini.

Mengutip annual report Jasa Marga pada 2017, logo yang digunakan sampai kini memiliki arti perubahan yang merupakan cerminan atas komitmen kuat untuk tumbuh menjadi perusahan yang bercitra sebagai pemimpin, modern, dan profesional di Industrinya.

Bentuk konfigurasi jalan yang membentuk huruf J pada logo perseroan, merupakan cerminan perjalanan historis perseroan, mencitrakan perseroan yang semakin dinamis. Sementara warna biru dan kuning, menandakan harapan dan masa depan serta semangat dan komitmen.

Selanjutnya, bola berwarna biru menunjukkan bahwa Jasa Marga menuju perusahaan yang memiliki standar global dan pelayanan terus dikembangkan untuk memenuhi layanan tersebut.

3. Jasa Marga melantai di Bursa Efek pada 2007

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan TolSumber Gambar: wartakota.tribunnews.com

Seiring perkembangan zaman, Jasa Marga pun mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2007. Pada 1 November perseroan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat.

Jumlah saham yang dilepas 2.040 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga penawaran Rp1.700. Adapun pemegang saham pengendali Jasa Marga yakni Negara Republik Indonesia dengan persentase sebesar 70,00 persen.

4. Menjadi perusahaan BUMN Pertama yang menerbitkan Dana Investasi Insfrastruktur

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan TolInstagram.com / official. Jasamarga

Pada April lalu, PT Jasa Marga bekerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi meluncurkan produk inovatif pertama di pasar modal atau BEI, yakni Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-Dinfra) sebanyak 1 triliun unit.

Jasa Marga dan Mandiri Managemen Investasi menawarkan Dinfra Toll Road Mandiri 001 melalui penawaran umum sehingga dapat menjangkau investor retail maupun institusi. Dana yang ditempatkan investor dalam produk tersebut akan digunakan oleh manajer investasi untuk membeli saham Jasa Marga Pandaan--pemilik konsesi ruas tol Gempol - Pandaan.

5. Jasa Marga kerjakan empat program tol baru tahun ini.

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan TolIDN Times/Margith Damanik

Mengutip Antara News, Jasa Marga akan mengerjakan empat ruas jalan tol baru pada tahun 2019.Diantaranya akses jalan tol Trans Jawa Selatan,  inisiasi pertama proyek ini adalah program ruas jalan tol Gedebage - Tasikmalaya- Cilacap dengan panjang 184 km.

Selanjutnya,  program ruas tol yang akan dikerjakan tahun ini adalah akses Patimban 37,7 km. Tol ini menyambungkan antara ruas tol Trans Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang,  Jawa Barat.

Kemudian Ciranjang-Padalarang, yang memiliki panjang 27,8 km.  Tol ini merupakan penugasan lanjutan dari pemerintah untuk proyek Cikampek - Padalarang.
Lalu, ada ruas tol Semarang - Demak. Program jalan tol ini memiliki panjang 37,7 km

Asal tahu saja, tahun ini Jasa Marga diharapkan dapat mengoperasikan sekitar 245 km jalan tol baru pada tahun ini.

Baca Juga: Ciptakan Pusat Ekonomi Baru, Jasa Marga Bangun Infrastruktur di Bekasi

6. Laba bersih Jasa Marga sempat turun dan kembali stagnan

Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan TolIDN Times/Margith Damanik

Pada kuartal III 2018, Jasa Marga sempat mengalami penurunan laba bersih sebesar 6,88 persen dibandingkan priode yang sama pada 2017 menjadi Rp1,77 triliun.

Pada akhir 2018, Jasa Marga masih mencatatkan laba yang stagnan secara year on year yakni sebesar Rp 2,2 triliun, angka tersebut sama seperti laba bersih perseroan pada 2017 silam.

Sementara pada kuartal pertama tahun ini, hal serupa kembali terjadi. Laba bersih Jasa Marga tidak mengalami kenaikan jika dibandingkan priode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp538 miliar.

Baca Juga: Jasa Marga Tunda Kenaikan Tarif Tol Bandara Soekarno Hatta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya