Korea Selatan Ekspor 195 Kendaraan Tank ke Peru Senilai Rp22,6 Triliun

- Korea Selatan dan Peru menandatangani kesepakatan kerangka kerja untuk pengadaan 195 unit peralatan darat, termasuk 54 tank tempur utama K2 Black Panther dan 141 kendaraan lapis baja beroda K808 White Tiger.
- Nilai kesepakatan potensial mencapai lebih dari 2 triliun won (Rp22,6 triliun) jika kontrak final terealisasi, menandai debut tank K2 di pasar Amerika Latin setelah sukses diekspor ke Eropa melalui kontrak dengan Polandia.
- Peru memilih peralatan Korea Selatan untuk mengganti kendaraan lapis baja era Soviet guna meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat (AD) di medan sulit seperti pegunungan Andes.
Jakarta, IDN Times - Korea Selatan menandatangani kesepakatan kerangka kerja dengan Peru pada Selasa (9/12/2025), untuk memasok tank tempur utama K2 Black Panther dan kendaraan lapis baja beroda K808 White Tiger. Perjanjian ini mencakup 195 unit peralatan darat senilai lebih dari 2 triliun won (Rp22,6 triliun).
Ini menjadi ekspor pertahanan terbesar Korea Selatan ke Amerika Latin, menandai debut tank K2 di kawasan tersebut setelah sukses di Eropa. Langkah ini mendukung upaya Korea Selatan memperluas pangsa pasar global industri pertahanannya di luar Eropa.
1. Detail kesepakatan Korea Selatan dan Peru
Korea Selatan dan Peru menyepakati kerangka kerja untuk pengadaan 195 unit peralatan darat, meliputi 54 tank tempur utama K2 Black Panther dan 141 kendaraan lapis baja beroda K808 White Tiger. Kesepakatan tersebut melibatkan kontraktor pertahanan Korea Selatan, seperti Hyundai Rotem yang bekerja sama dengan perusahaan pertahanan milik negara Peru.
Penandatanganan berlangsung di Peru dengan kehadiran Kepala Administrasi Program Pengadaan Pertahanan Korea Selatan sebagai perwakilan pemerintah, bertujuan memodernisasi Angkatan Darat Peru sekaligus membangun ikatan industri jangka panjang.
"Kesepakatan ini jadi tonggak penting menuju kontrak implementasi tahun depan," kata Kantor Kepresidenan Korea Selatan, dilansir Yonhap News.
2. Nilai transaksi dan ekspansi pasar
Nilai kesepakatan potensial mencapai lebih dari 2 triliun won (Rp22,6 triliun) jika kontrak final terealisasi, menandai debut tank K2 di pasar Amerika Latin setelah sukses diekspor ke Eropa melalui kontrak dengan Polandia.
Perusahaan Korea Selatan berharap kesepakatan ini menjadi pijakan untuk ekspansi lebih luas ke Amerika Latin, dengan rencana produksi bersama di Peru mulai 2029-2040 setelah pengiriman awal dari Korea Selatan pada 2026-2028.
"Kesuksesan implementasi kontrak ini akan membawa tank K2 masuk pertama kali ke Amerika Latin setelah Eropa," ujar pejabat keamanan nasional Korea Selatan, dilansir Korean Times.
3. Modernisasi militer peru dan strategi Korea Selatan
Peru memilih peralatan Korea Selatan untuk mengganti kendaraan lapis baja era Soviet guna meningkatkan kemampuan tempur Angkatan Darat (AD) di medan sulit seperti pegunungan Andes. Korea Selatan meluncurkan pusat kendali tingkat presiden untuk mendorong industri pertahanannya menjadi salah satu dari empat besar dunia.
Presiden Peru, Dina Boluarte, hadir dalam upacara penandatanganan menunjukkan komitmen tingkat tinggi, sementara Korea Selatan menjanjikan koordinasi ketat hingga kontrak final terealisasi.


















