Badai PHK Belum Berhenti, Toast Berencana Pangkas 550 Pekerjanya

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi penyuplai perangkat lunak untuk restoran, Toast mengumumkan rencana PHK terhadap 550 karyawan atau setara dengan 10 persen dari total pekerjanya. Keputusan PHK diambil dengan tujuan untuk mengurangi biaya operasional yang terus membengkak.
CEO Toast, Aman Narang mengatakan bahwa PHK tersebut merupakan keputusan yang sulit, tetapi tetap harus dilaksanakan demi mempertahankan bisnis Toast.
"Keputusan ini sulit, tapi tepat untuk dilakukan karena sudah sangat jelas bahwa kami tumbuh terlalu cepat di beberapa area," ujar Narang, dikutip dari Restaurant Business Online, Jumat (16/2/2024).
1. Basis pelanggan Toast bertambah banyak dengan cepat

Perlu diketahui, basis pelanggan Toast mengalami peningkatan hingga dua kali lipat sejak go public atau IPO pada 2021 menjadi sekitar 106 ribu lokasi restoran.
"Kebanyakan PHK ditujukan kepada staf yang tidak langsung berhubungan dengan konsumen," kata Narang.
2. Toast alami pertumbuhan kuat setahun terakhir

Keputusan PHK yang diambil Narang datang setelah setahun mendapatkan pertumbuhan yang cukup kuat. Perusahaan asal Boston, Amerika Serikat (AS) tersebut diketahui membukukan total pendapatan 3,9 miliar dolar AS tahun lalu atau meningkat 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
Namun, Toast juga melaporkan kerugian bersih sebesar 246 juta dolar AS pada tahun ini. Hal itu disebabkan oleh kerugian operasional sebesar 287 juta dolar AS. Adapun harga saham Toast juga telah anjlok 65 persen sejak IPO.
Toast memperkirakan restrukturisasi ini akan menelan biaya antara 45 juta hingga 55 juta dolar AS dan akan menghasilkan penghematan tahunan sebesar 100 juta dolar AS. Perusahaan pun berencana untuk menginvestasikan penghematan tersebut dalam pertumbuha bisnisnya
"Perusahaan juga memperkirakan akan terus mengurangi kerugian operasionalnya dengan tujuan menghasilkan keuntungan pada paruh pertama tahun 2025," CFO Toast, Elena Gomez.
3. Cara bisnis Toast

Toast menghasilkan pendapatan melalui biaya pemrosesan pembayaran, langganan perangkat lunak, dan penjualan perangkat keras. Produk-produknya mencakup sistem POS berbasis cloud, tablet server genggam, dan perangkat lunak back-office.
Sementara itu, pelanggannya sebagian besar adalah restoran kecil dan menengah, tetapi mereka juga mulai mencari restoran yang lebih besar. Toast pun mengonfirmasi bahwa 500 unit Caribou Coffee akan mulai menggunakan teknologinya.
PHK yang diumumkan Toast telah menambah gelombang PHK sektor teknologi yang dimulai pada 2023 dan berlanjut hingga tahun ini. Seperti Toast, banyak perusahaan teknologi yang bertumbuh pesat selama pandemik dan kini berupaya keras untuk fokus pada keuntungan.