Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Klaim 400 KK di Rempang Sudah Mau Digeser

Plang nama Pulau Rempang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)
Plang nama Pulau Rempang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengklaim sudah ada 400 kepala keluarga di Pulau Rempang, Batam yang siap digeser demi memuluskan proyek investasi Rempang Eco-City.

Para warga tersebut bersedia digeser ke wilayah Tanjung Banun yang masih ada dalam wilayah Pulau Rempang.

"Sekarang kurang lebih sudah 400 KK daftar sukarela untuk digeser, dan dari 400 itu, 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih dalam proses," kata Bahlil, dalam pernyataannya dikutip Rabu (11/10/2023).

1. Masyarakat masih ada yang tidak mau digeser

Posko pendaftaran relokasi untuk masyarakat Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)
Posko pendaftaran relokasi untuk masyarakat Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kendati begitu, Bahlil menyampaikan masih ada sebagian warga yang belum bersedia digeser oleh pemerintah.

Namun, Bahlil yakin dengan sedikit komunikasi yang lebih baik, dirinya bisa membuat warga-warga tersebut bersedia digeser tempat tinggalnya.

"Ada sebagian yang juga setuju dengan penjelasan saya, ada juga yang sebagian memang harus butuh waktu, cara, dan kesabaran berkomunikasi, dan mereka saya yakin sebagai saudara-saudara kita kan butuh cara saja," ucapnya.

2. Bahlil temui warga yang tidak setuju digeser

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam acara perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam acara perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Bahlil menyampaikan laporan terbaru perihal situasi di Pulau Rempang, Batam kepada Pesiden Joko "Jokowi" Widodo.

Dalam laporannya, Bahlil mengatakan kepada Jokowi bahwa dirinya menemui masyarakat, baik yang setuju digeser maupun tidak setuju.

"Saya melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa hari Jumat saya dari Rempang. Saya menemui masyarakat, baik yang setuju digeser maupun tidak setuju. Kalo dua minggu sebelumnya kan saya dipersepsikan haya menemui yang setuju digeser. Namun, yang tak setuju katanya tidak saya datang," tutur Bahlil.

3. Warga diminta tidak ragukan komitmen pemerintah

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat menemui masyarakat Kampung Tua Tanjung Banun, Pulau Rempang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat menemui masyarakat Kampung Tua Tanjung Banun, Pulau Rempang (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Di sisi lain, soal kepastian penggantian rumah, Bahlil meyakinkan warga agar tidak ragu atas komitmen pemerintah. Lantaran jika nilai rumah yang disediakan oleh pemerintah lebih murah, maka pemerintah akan mengganti selisihnya.

"Contoh sekarang, rumah ini kan yang diganti (oleh pemerintah) tipe 45. Harganya 120 juta. Terus kalau bapak ibu punya rumah ada 500 juta. Itu (penilaian) tidak berdasarkan BP Batam tapi berdasarkan konsultan yang akan menilai yaitu KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik)," ungkap Bahlil.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah telah menetapkan lima lokasi prioritas yang akan bergeser dalam tahap pertama pengembangan Rempang Eco-City.

Lokasi prioritas tersebut mencakup kampung Pasir Panjang, Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Secara total, di lima kampung tersebut terdapat 961 KK.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us