Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Minta Pertamina Perbaiki Kualitas Pelayanan

WhatsApp Image 2025-09-19 at 4.16.40 PM.jpeg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). (IDN Times/Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Pertamina diminta perbaiki kualitas layanan untuk bersaing dengan SPBU swasta
  • Bos Pertamina akui kekecewaan masyarakat yang beralih ke SPBU swasta
  • Kepercayaan publik terhadap Pertamina menurun karena persoalan hukum terkait tata kelola
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina (Persero) untuk memperbaiki kualitas layanannya kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Bahlil untuk merespons kepercayaan masyarakat yang mulai terkikis terhadap Pertamina sehingga banyak beralih mengisi bahan bakar kendaraannya ke SPBU swasta.

"Saya harus mengakui bahwa Pertamina juga harus kita upgrade cara pelayanannya yang baik. Pertamina ini adalah BUMN. Dia adalah perpenjangan negara," ujar Bahlil kepada awak media, dikutip Minggu (21/9/2025).

1. Pertamina diharapkan bisa kompetitif dengan SPBU swasta

Rest Area dan SPBU Pertamina Sepabo di KM22 Lintas Sumatra Jambi-Palembang (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Rest Area dan SPBU Pertamina Sepabo di KM22 Lintas Sumatra Jambi-Palembang (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Perbaikan terhadap kualitas layanan Pertamina pun dikaitkan Bahlil sebagai bentuk rasa cinta terhadap Indonesia. Maka dari itu, Bahlil telah meminta kepada Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri untuk mulai berbenah dan memperbaiki pelayanan Pertamina guna tetap bisa bersaing dengan SPBU swasta.

"Memperbaiki kualitas pelayanannya dan meningkatkan mutu pelayanannya, agar betul-betul Pertamina juga bisa kompetitif dengan swasta yang lain," kata Bahlil.

2. Bos Pertamina akui masyarakat beralih ke SPBU swasta karena kecewa

Screenshot_20250920_102656_YouTube.jpg
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan lain, Simon menegaskan pihaknya tidak bisa melarang masyarakat membeli BBM di SPBU swasta. Menurutnya, sebagian konsumen memang memilih beralih ke SPBU non-Pertamina sebagai bentuk kekecewaan atas persoalan hukum yang tengah membelit Pertamina.

“Nah, tentunya dengan masyarakat yang kecewa terhadap kasus ini, sebagian dari masyarakat akhirnya ada juga yang beralih ke SPBU swasta, itu adalah pilihan juga dari masyarakat, kami juga tidak bisa tentunya melarang,” kata Simon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Minggu (21/9/2025).

3. Kepercayaan publik terhadap Pertamina menurun

Gedung Pertamina pusat di Jakarta, kini jadi sorotan publik usai mencuatnya skandal korupsi impor minyak mentah dan BBM.
Gedung Pertamina pusat di Jakarta, kini jadi sorotan publik usai mencuatnya skandal korupsi impor minyak mentah dan BBM.

Simon mengatakan, saat ini Pertamina tengah menghadapi persoalan hukum terkait tata kelola. Kondisi itu diakuinya menjadi keprihatinan bersama, karena berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.

Dia menekankan pentingnya keterbukaan. Menurut Simon, Pertamina tidak menutup-nutupi kondisi yang ada dan tetap menyampaikan situasi sebenarnya kepada publik.

"Saya juga tentunya merasa dengan rendah hati menyampaikan bahwa dengan adanya kasus ini tentunya juga kepercayaan masyarakat kepada Pertamina menurun," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

TikTok AS Bakal Dipimpin 6 Dewan Amerika dan 1 China

21 Sep 2025, 11:40 WIBBusiness