Bahlil Minta Pertamina Perbaiki Kualitas Pelayanan

- Pertamina diminta perbaiki kualitas layanan untuk bersaing dengan SPBU swasta
- Bos Pertamina akui kekecewaan masyarakat yang beralih ke SPBU swasta
- Kepercayaan publik terhadap Pertamina menurun karena persoalan hukum terkait tata kelola
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina (Persero) untuk memperbaiki kualitas layanannya kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Bahlil untuk merespons kepercayaan masyarakat yang mulai terkikis terhadap Pertamina sehingga banyak beralih mengisi bahan bakar kendaraannya ke SPBU swasta.
"Saya harus mengakui bahwa Pertamina juga harus kita upgrade cara pelayanannya yang baik. Pertamina ini adalah BUMN. Dia adalah perpenjangan negara," ujar Bahlil kepada awak media, dikutip Minggu (21/9/2025).
1. Pertamina diharapkan bisa kompetitif dengan SPBU swasta

Perbaikan terhadap kualitas layanan Pertamina pun dikaitkan Bahlil sebagai bentuk rasa cinta terhadap Indonesia. Maka dari itu, Bahlil telah meminta kepada Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri untuk mulai berbenah dan memperbaiki pelayanan Pertamina guna tetap bisa bersaing dengan SPBU swasta.
"Memperbaiki kualitas pelayanannya dan meningkatkan mutu pelayanannya, agar betul-betul Pertamina juga bisa kompetitif dengan swasta yang lain," kata Bahlil.
2. Bos Pertamina akui masyarakat beralih ke SPBU swasta karena kecewa

Dalam kesempatan lain, Simon menegaskan pihaknya tidak bisa melarang masyarakat membeli BBM di SPBU swasta. Menurutnya, sebagian konsumen memang memilih beralih ke SPBU non-Pertamina sebagai bentuk kekecewaan atas persoalan hukum yang tengah membelit Pertamina.
“Nah, tentunya dengan masyarakat yang kecewa terhadap kasus ini, sebagian dari masyarakat akhirnya ada juga yang beralih ke SPBU swasta, itu adalah pilihan juga dari masyarakat, kami juga tidak bisa tentunya melarang,” kata Simon di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Minggu (21/9/2025).
3. Kepercayaan publik terhadap Pertamina menurun

Simon mengatakan, saat ini Pertamina tengah menghadapi persoalan hukum terkait tata kelola. Kondisi itu diakuinya menjadi keprihatinan bersama, karena berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.
Dia menekankan pentingnya keterbukaan. Menurut Simon, Pertamina tidak menutup-nutupi kondisi yang ada dan tetap menyampaikan situasi sebenarnya kepada publik.
"Saya juga tentunya merasa dengan rendah hati menyampaikan bahwa dengan adanya kasus ini tentunya juga kepercayaan masyarakat kepada Pertamina menurun," ujarnya.