Bahlil Sebut Ada 21 Proyek yang Siap Didanai Danantara

- Ada 21 proyek yang akan didanai oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, namun detailnya belum diungkapkan.
- Presiden Prabowo Subianto akan memprioritaskan hilirisasi pada 26 sektor komoditas, termasuk mineral batu bara, oil and gas, perikanan, pertanian, dan kehutanan.
- Danantara kemungkinan akan terlibat dalam pembangunan proyek gasifikasi batu bara atau dimetil eter (DME) sebagai energi alternatif pengganti LPG di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, ada 21 proyek yang bakal didanai oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara alias Danantara. Meski begitu, Bahlil belum mengungkap secara rinci detail proyek-proyek yang akan didanai oleh Danantara tersebut.
"Baru 21 proyek yang kita sepakati dan tahap berikutnya kita akan tingkatkan lagi," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Selasa (4/3/2025).
1. Sektor yang didanai Danantara

Bahlil pun menjelaskan, proyek-proyek dengan pendanaan dari Danantara tidak akan melenceng dari apa yang telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menyampaikan bakal memprioritaskan hilirisasi pada 26 sektor komoditas.
"26 sektor komidtas itu di dalamnya adalah mineral batu bara, oil and gas, perikanan, pertanian dan perkebunan, serta kehutanan," kata Bahlil.
2. DME kemungkinan besar jadi debut Danantara

Di sisi lain, ada kemungkinan Danantara bakal debut melakukan pendanaan di RI dengan terlibat dalam pembangunan proyek gasifikasi batu bara atau dimetil eter (DME) sebagai energi alternatif pengganti LPG.
"Salah satu di antaranya adalah Danantara," kata Bahlil ketika ditanya modal pembangunan proyek DME.
Adapun untuk lokasi pembangunan proyek DME adalah Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
"Ada tiga atau empat proyek yang akan kita dorong DME secara paralel," ujar Bahlil.
3. Prabowo mau lanjutkan proyek DME

Sebelumnya, Presiden Prabowo ingin melanjutkan pembangunan proyek DME. Adapun proyek tersebut rencananya bakal dibangun menggunakan sumber dana dari dalam negeri.
"Kita juga akan bangun DME yang berbahan baku daripada batu bara. Low calorie sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor," ujar Bahlil.