Bakal Salurkan 7 Juta Liter Minyak Goreng, Bulog Tunggu Distributor

Jakarta, IDN Times - Bulog masih menunggu kepastian pasokan minyak goreng dari distributor untuk melaksanakan tugas penyaluran 7 juta liter minyak goreng.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan, pihaknya belum mendapatkan nama distributor yang akan memasok minyak goreng kepada Bulog.
“Itu kan baru alokasi penugasan, sejumlah itu kan kita harus ngambil, ditunjuk dari mana distributornya itu,” kata Buwas kepada awak media di kantor pusat Bulog, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
1. Bulog sudah punya mekanisme distribusi minyak goreng

Buwas mengatakan, Bulog dengan rantai distribusi yang dimiliki sudah memiliki mekanisme untuk menyalurkan 7 juta liter minyak goreng tersebut.
“Kalau mekanisme distribusi kita sudah punya. Tapi kan sekarang kita harus lihat barangnya dulu. Bagaimana kita mendapatkan barang itu, penugasannya seperti apa, siapa yang ditunjuk,” ujar Buwas.
2. Badan Pangan Nasional tugaskan Bulog salurkan 7 juta liter minyak goreng

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk menyalurkan 7 juta liter minyak goreng ke pasar.
Bapanas sendiri sudah mendapatkan komitmen dari para produsen minyak goreng untuk menyalurkan 29 juta liter minyak goreng sebagai cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada BUMN pangan. Selain Bulog, Holding BUMN Pangan ID FOOD mendapatkan tugas menyalurkan 22 juta liter minyak goreng.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, penyaluran minyak goreng CPP itu dimulai dari Februari-Maret ini. Jumlah tersebut terdiri dari 18 juta liter minyak goreng curah dan 12 juta liter minyak goreng kemasan.
“Dalam mewujudkan cadangan minyak goreng, pemerintah perlu kolaborasi yang baik dengan semua pihak, baik antar-kementerian dan lembaga, BUMN, serta sektor swasta atau para produsen minyak goreng, maka kita libatkan para produsen untuk memberikan masukan terkait pasokan bagi BUMN Pangan,” tutur Arief dalam keterangan resmi.
3. Daftar produsen yang sudah komitmen salurkan minyak goreng ke BUMN

Bapanas sudah mendapatkan komitmen dari tujuh produsen minyak goreng yang terdiri dari PT Bina Karya Prima sebanyak 33 ribu liter, PT SMART 11 juta liter, Apical Group 8 juta liter, KPN Group 600 ribu liter, PT Mahesi Agri Karya 666 ribu liter, PT LDC Indonesia 3 juta liter, dan PT Permata Hijau Group 6 juta liter. Sedangkan jumlah penyaluran dari PT Salim Ivomas dan PT Tanjung Sarana Lestari akan disampaikan kemudian.
“Komitmen Penyaluran Produsen Minyak Goreng ke BUMN Pangan untuk cadangan minyak goreng pemerintah tersebut ditandatangani bersama seluruh perwakilan perusahaan produsen serta turut ditandatangani oleh pihak-pihak yang menyaksikan seperti Satgas Pangan Polri, ID Food, Bulog, serta NFA (Bapanas),” kata Arief.