ilustrasi memilih tempo cicilan terpanjang (freepik.com/freepik)
Sebelum menghitung cicilan kartu kredit, kamu perlu mengetahui bagaimana mendapatkan cicilan kartu kredit tersebut, yaitu:
1. Mendapatkan cicilan dari promo kartu
Banyak sekali promo yang ditawarkan oleh penggunaan kartu kredit. Ambil promo tersebut seperti promo cicilan nol persen. Dengan promo ini pastinya kamu akan mendapatkan keuntungan dengan membayar cicilan yang sangat murah.
2. Mendapatkan cicilan dengan menghubungi bank
Pihak penyedia kartu kredit bisa dimintai tolong untuk mengubah metode pembayaran full menjadi cicilan. Hubungi pihak bank secara langsung untuk memintanya menjelaskan bagaimana proses untuk mengubah metode pembayaran kartu kredit tersebut dengan menggunakan cicilan.
Jika menelepon dirasa kesulitan dalam mendapatkan kejelasan, kamu bisa langsung datang ke bank tersebut. Pihak bank akan segera memproses metode pembayaran yang seharusnya dengan full payment menjadi cicilan.
Nah, selanjutnya bagaimana cara menghitung cicilan dari penggunaan kartu kredit tersebut?
Contohnya kamu ingin membeli sebuah ponsel dengan harga Rp15 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga yang diberikan adalah sebesar 2 persen. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
- Pertama harus menghitung besarnya bunga yang harus dibayarkan. Caranya:
Rp15 juta x 2% = Rp300.000 - Untuk membayar cicilan setiap bulannya adalah sebagai berikut:
(Rp15 juta/12) + besar bunga yang harus dibayarkan = Rp1.250.000 + Rp300.000 = Rp1.550.000
Jadi dari perhitungan yang didapatkan, kamu setiap bulannya harus membayar cicilan sebesar Rp1.550.000
Kamu bisa berkonsultasi dengan pihak bank untuk menentukan berapa besar kemampuan kamu dalam membayar cicilan setiap bulannya. Dalam hal ini untuk meringankan beban cicilan yang terlalu besar, biasanya dilakukan dengan memperpanjang tenor atau jangka waktu pembayaran.
Misalnya dari contoh sebelumnya menyebutkan bahwa tenor yang selama 12 bulan akan lebih murah pembayaran cicilan daripada pembayaran untuk 6 bulan. Jika dihitung untuk cicilan 6 bulan adalah sebagai berikut:
- Bunga yang harus dibayarkan:
Rp15 juta x 2% = Rp300.000 - Jumlah cicilan tiap bulan:
(Rp15 juta/6) + bunga = Rp2.500.000 + Rp300.000 = Rp2.800.000
Ada selisih sebesar Rp1.250.000 dari cicilan yang harus dibayarkan antara 6 bulan dengan 12 bulan. Dengan demikian akan lebih ringan dengan cicilan selama 12 bulan.
Itulah batas maksimal kredit yang ditentukan kepada nasabah dalam waktu tertentu. Dari sini, kamu juga bisa menghitung cicilan yang harus dibayarkan berdasarkan bunga dan lamanya pinjaman.