Berapa Besaran THR untuk Anak-Anak? Ini Rekomendasinya!

Memberikan THR kepada anak-anak saat Lebaran adalah tradisi yang sudah berlangsung lama. Namun, banyak orang tua dan kerabat sering kali bingung menentukan jumlah yang tepat. Berapa nominal yang sebaiknya diberikan? Siapa saja yang berhak menerima THR, dan bagaimana menyesuaikannya dengan budget yang ada?
Tradisi ini tidak hanya soal uang, tetapi juga cara menjaga silaturahmi dan berbagi kebahagiaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami panduan pemberian THR agar tetap sesuai dengan kondisi dan kebiasaan keluarga. Berikut adalah rekomendasi besaran THR berdasarkan usia anak dan kedekatan hubungan!
1. THR untuk anak di bawah 10 tahun

Anak kecil lebih menghargai perhatian dan kebersamaan daripada nilai uang itu sendiri. Oleh karena itu, nominal yang diberikan bisa lebih kecil namun tetap menyenangkan bagi mereka. Uang THR bagi anak kecil sering kali digunakan untuk membeli mainan, permen, atau jajanan favorit mereka.
Jika anak tersebut adalah anak sendiri, nominal bisa disesuaikan dengan kebiasaan keluarga. Untuk ponakan atau anak teman dekat, THR bisa diberikan sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan. Sementara itu, untuk anak tetangga atau yang tidak dikenal, nominal kecil sudah cukup untuk sekadar berbagi kebahagiaan di hari Lebaran.
Berikut rekomendasi nominal THR untuk anak di bawah 10 tahun:
- Anak sendiri: Rp50 ribu. Bisa digunakan untuk membeli mainan atau jajanan favorit mereka.
- Ponakan (jika orang tuanya membawa makanan): Rp25 ribu. Bentuk apresiasi sederhana namun tetap bermakna.
- Ponakan (jika orang tuanya tidak membawa makanan): Rp20 ribu. Masih dalam jumlah yang cukup untuk membuat anak senang.
- Anak sohib dekat: Rp10 ribu. Bisa digunakan untuk membeli permen atau es krim.
- Anak sohib jauh: Rp10 ribu. Tidak terlalu besar, tetapi tetap menyenangkan bagi mereka.
- Anak tetangga se-RT atau se-komplek: Rp5 ribu. Sekadar berbagi kebahagiaan dengan mereka.
- Anak yang tidak dikenal (tiba-tiba datang ke rumah): Rp5 ribu. Sebagai bentuk kebaikan tanpa pamrih.
2. THR untuk anak usia 10-20 tahun

Usia remaja biasanya mulai memahami nilai uang, sehingga nominal THR yang diberikan bisa lebih spesifik dan memiliki makna tersendiri. Mereka mungkin menggunakan THR untuk membeli barang yang mereka inginkan atau menabungnya untuk keperluan masa depan. Oleh karena itu, memberikan nominal yang sesuai dengan kedekatan hubungan bisa menjadi pilihan yang bijak.
Jika anak tersebut adalah anak sendiri, THR bisa lebih besar karena mereka sudah bisa mengelola uang dengan lebih baik. Untuk ponakan atau anak teman dekat, pemberian THR bisa disesuaikan dengan kebiasaan keluarga. Namun, untuk anak tetangga atau yang tidak dikenal, memberikan jumlah kecil sudah cukup sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
Berikut rekomendasi nominal THR untuk anak usia 10-20 tahun:
- Anak sendiri: Rp100 ribu. Bisa lebih atau kurang, tergantung kebiasaan keluarga dan kebutuhan anak.
- Ponakan (jika orang tuanya membawa makanan): Rp50 ribu. Sebagai tanda penghargaan atas kedekatan keluarga.
- Ponakan (jika orang tuanya tidak membawa makanan): Rp30 ribu. Tetap memberikan hadiah kecil agar hubungan tetap harmonis.
- Anak sohib dekat: Rp30 ribu. Bisa menjadi bentuk apresiasi atas persahabatan yang baik.
- Anak sohib jauh: Rp20 ribu. Nominal kecil yang tetap berarti bagi anak tersebut.
- Anak tetangga se-RT: Rp15 ribu. Bisa diberikan sebagai tanda keramahan kepada sesama.
- Anak tetangga se-komplek (beda RT): Rp10 ribu. Tetap memberikan perhatian dalam jumlah yang lebih kecil.
- Anak yang tidak dikenal (tiba-tiba datang ke rumah): Rp5 ribu. Sekadar berbagi kebaikan tanpa kewajiban besar.
3. THR untuk anak di atas 20 tahun

Anak-anak yang sudah berusia di atas 20 tahun biasanya sudah memiliki pemahaman sendiri tentang uang dan tradisi THR. Pada usia ini, mereka mungkin sudah memiliki penghasilan sendiri dan tidak terlalu mengharapkan THR dari keluarga besar. Oleh karena itu, pemberian THR kepada mereka bisa lebih fleksibel dan disesuaikan dengan hubungan serta situasi.
Jika anak tersebut adalah anak sendiri, orang tua bisa menentukan sendiri apakah ingin memberikan THR atau tidak. Untuk ponakan yang orang tuanya membawa makanan, THR bisa diberikan sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka berbagi rezeki. Namun, bagi ponakan atau anak sohib yang jauh, cukup dengan memberikan salam dan perhatian, karena nilai kebersamaan tetap lebih utama daripada nominal uang.
Berikut rekomendasi nominal THR untuk anak di atas 20 tahun:
- Anak sendiri: Terserah. Sebagai orang tua, kamu bisa memberikan uang THR sesuai keinginan atau bahkan tidak sama sekali jika mereka sudah memiliki penghasilan sendiri.
- Ponakan (jika orang tuanya membawa makanan): Rp50 ribu. Sebagai bentuk apresiasi, memberikan THR bisa menjadi cara untuk menunjukkan rasa terima kasih.
- Ponakan (jika orang tuanya tidak membawa makanan): Salim aja, tanya kabarnya. Memberikan doa dan perhatian juga bentuk penghargaan.
- Anak sohib dekat: Salim aja, tanya kabarnya. Sahabat dekat tetap dihormati dengan perhatian dan sapaan hangat.
- Anak sohib jauh: Salim aja. Tidak ada kewajiban memberikan THR, cukup dengan menghormati mereka.
- Anak tetangga se-RT atau se-komplek: Salim aja, tanya kabarnya. Menjalin silaturahmi tetap penting, meskipun tanpa THR.
- Anak yang tidak dikenal (tiba-tiba datang ke rumah): Salim aja. Memberikan senyuman dan salam sudah cukup.
Memberikan THR kepada anak-anak bukan hanya soal nominal, tetapi juga tentang kebersamaan dan berbagi kebahagiaan. Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan pemberian THR dengan kondisi dan hubungan yang ada. Yang terpenting, tradisi ini tetap dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan. Semoga panduan ini membantu kamu dalam menentukan besaran THR untuk anak-anak saat Lebaran!