Berapa Nominal Angpau Lebaran yang Sebaiknya Diberikan?

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di Indonesia lekat dengan tradisi berbagi uang alias angpao atau angpau untuk keluarga, tetangga, sampai anak dari ke teman-teman dekat.
Biasanya, orang-orang yang memberikan angpau adalah orang yang sudah bekerja, dan memiliki uang lebih. Seperti orang yang bekerja di kantoran dan sudah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari kantornya.
Menurut perencana keuangan Andy Nugroho, nominal angpau yang bisa diberikan harus disesuaikan dengan kondisi keuangan setiap orang. Selain itu, dia juga mengatakan ada pihak-pihak yang harus diprioritaskan dalam pemberian angpau.
“Sebenarnya ini tergantung dari berapa banyak orang yang akan kita beri, kan kita bisa estimasi siapa saja yang mau dikasih, berapa jumlahnya,” kata Andy saat dihubungi IDN Times, Minggu (24/3/2024).
1. Cara mengalokasikan anggaran untuk memberi angpau

Sebelum menentukan nominal dan jumlah orang yang akan diberi angpau, Andy mengatakan sebaiknya alokasikan anggaran yang tepat untuk kebutuhan angpau.
Dia mengatakan, jika seorang pekerja ingin memberikan angpau dari THR yang diberikan perusahaan, maka pekerja itu harus mengutamakan alokasi untuk kebutuhan sehari-hari setelah Lebaran.
“Misalnya untuk bayar cicilan KPR, kendaraan bermotor, uang sekolah anak, bayar listrik, bayar air, segala macam, itu kita sisihkan dulul, kita amankan dulu. Baru kita sisihkan untuk Lebaran, salah satunya untuk angpau Lebaran,” tutur Andy.
Dia merekomendasikan agar alokasi anggaran untuk angpau tak lebih dari 50 persen dari THR yang diberikan perusahaan.
“Ternyata jumlah (anggaran untuk angpau) lebih dari 50 persen dari THR Lebaran, kayaknya gede banget deh. Ya kita kurangin dong. Daripada kebutuhan kita yang wajib tadi gak terpenuhi, ya lebih baik angpau Lebarannya kita kurangin,” ucap Andy.
2. Nominal angpau yang sebaiknya diberikan

Andy mengatakan, untuk nominal dia menyarankan yang terbesar diberikan kepada orang tua. Misalnya sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Kedua, untuk adik kandung sekitar RP100 ribu. Lalu, keponakan mulai Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.
“Kalau adik kita kenapa nominalnya segitu, karena menurut saya dia sudah usia dewasa dan harusnya mulai produktif,” ucap Andy.
Jika ingin memberikan angpau ke anak-anak tetangga, nominalnya bisa Rp20 ribu sampai Rp50 ribu, namun disesuaikan lagi dengan kondisi keuangan masing-masing.
“Kalau misalnya anak tetangga kita gak terlalu banyak, ponakan yang kita temuin gak terlalu banyak, ya berarti persentase untuk keluarga inti, ponakan dari kakak-adik kandung bisa kita naikin. Buat saya sih prioritas keluarga inti,” ucap Andy.
3. Sisihkan uang untuk beri angpau ke satpam dan petugas kebersihan

Selain itu, bagi seseorang yang sudah berkeluarga dan tinggal di suatu perumahan, dia menyarankan untuk memberi angpau ke satpam dan juga petugas kebersihan.
“Misalnya untuk sekuriti komplek atau petugas sampah bisa kasih Rp100 ribu, atau berupa parsel, bukan berupa uang. Tapi budget-nya sekitar Rp100 ribu,” ucap Andy.