Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berinovasi Mengolah Lada, Nekaboga Diakui Dunia Internasional

64e465a6003e8.jpg
Ilustrasi pabrik penyimpanan rempah NPA (dok. NPA)
Intinya sih...
  • NPA meraih penghargaan "Best Export of Value-Added Pepper Products 2024" dalam ajang International Pepper Conference (IPC) 2025 di India.
  • Nekaboga bertujuan menjadikan rempah Indonesia sebagai produk bernilai tinggi yang diakui di dunia melalui inovasi dan kualitas.
  • Kehadiran Nekaboga di IPC 2025 memperkuat posisinya sebagai salah satu eksportir rempah bernilai tambah terbaik dari Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Inovasi dalam pengolahan rempah, khususnya lada menjadi salah satu pembeda di dalam industri rempah yang kompetitif saat ini. PT Natura Perisa Aroma (NPA), perusahaan pengolah dan eksportir rempah asal Indonesia ini melalui merek Nekaboga pun berinovasi dengan memfokuskan diri pada pengolahan lada melalui teknologi steam sterilization alias sterilisasi uap.

Inovasi itu dilakukan NPA guna memastikan produk-produk rempah yang diolah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional.

“Pendekatan ini bukan hanya memperkuat daya saing di pasar global, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi komoditas rempah nasional,” ujar Direktur NPA, Billy Laurence dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis (13/11/2025).

1 Penghargaan dalam ajang IPC 2025

IMG-20251113-WA0021.jpg
NPA melalui merek Nekaboga raih penghargaan dalam ajang IPC 2025 (dok. NPA)

Inovasi yang dilakukan NPA melalui merek Nekaboga pun diganjar penghargaan “Best Export of Value-Added Pepper Products 2024” dalam ajang International Pepper Conference (IPC) 2025 di Kochi, India.

Secara tidak langsung, ekspor produk rempah asal Indonesia semakin dilirik dunia lewat pencapaian NPA tersebut.

“Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi Nekaboga sejak bergabung sebagai anggota IPC pada 2017, mempertegas reputasi perusahaan sebagai eksportir rempah Indonesia yang mampu bersaing tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga kualitas dan inovasi,” kata Billy.

2. Tujuan Nekaboga

Screenshot_2025-11-13-20-50-16-057_com.android.chrome-edit.jpg
Ragam rempah Nekaboga (dok. NPA)

Billy pun menegaskan tujuan Nekaboga sederhana, yakni menjadikan rempah Indonesia bukan sekadar bahan mentah, tetapi produk bernilai tinggi yang diakui di dunia. 

“Pengakuan ini kami anggap sebagai hasil dari komitmen jangka panjang terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan,” kata dia.

Nekaboga sebagai lini bisnis NPA menghadirkan berbagai produk berbasis rempah-rempah khas Indonesia seperti lada hitam (black pepper), lada putih (white pepper), kayu manis (cassia), kunyit (turmeric), ketumbar (coriander), pala (nutmeg), cabe jamu (long pepper), lengkuas (galangal), jahe (ginger), fuli pala (mace), kemukus (cubeba pepper), temulawak (java turmeric), hingga asam jawa (tamarind).

3. Penegasan terhadap status eksportir rempah bernilai tambah terbaik di RI

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk diketahui, ajang IPC 2025 dihadiri lebih dari 130 perusahaan dari negara-negara anggota komunitas lada internasional. Selain sesi penghargaan, konferensi ini juga menjadi wadah berbagi pengetahuan, pameran, dan kolaborasi lintas negara.

Kehadiran Nekaboga di forum ini disebut Billy tidak hanya sebagai penerima penghargaan, tetapi juga sebagai representasi kiprah Indonesia dalam rantai pasok global rempah bernilai tambah.

“Dengan penghargaan ini, Nekaboga semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu eksportir rempah bernilai tambah terbaik dari Indonesia, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan reputasi lada dan rempah nasional di pasar dunia,” tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

11 Ilmu Bisnis yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah

14 Nov 2025, 12:07 WIBBusiness