Bertani Bisa Punya Jet Pribadi, Zulhas: Jangan Takut Dianggap Miskin

- Banyak pemilik jet pribadi dari sektor pertanian
- Pertanian modern bukan dunia orang tua
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan, sektor pangan merupakan arena strategis bagi anak muda yang kreatif, melek digital, dan memiliki visi.
Menurut dia, bidang tersebut kini berkembang luas, mulai dari urban farming, agritech, hingga riset pangan alternatif. Dia meminta generasi muda tidak perlu khawatir terhadap stigma negatif yang kerap melekat pada dunia pertanian.
"Dan tidak usah khawatir kalau pertanian dianggap miskin, tidak," kata Zulhas di Djakarta Theatre, Kamis (24/7/2025).
1. Banyak pemilik jet pribadi dari sektor pertanian

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mencontohkan, banyak pengusaha pertanian di Indonesia yang kini memiliki jet pribadi. Dia mengatakan, pelaku usaha yang memiliki kebun tebu, sawit, cokelat, kopi, hingga kelapa, telah mencapai kekayaan.
"Coba perhatikan, semua sekarang orang Indonesia yang punya jet pribadi itu usahanya di pertanian. Yang punya kebun tebu, kaya raya. Yang punya kebun sawit, kaya raya dan langgeng berkelanjutan," kata dia.
2. Pertanian modern bukan dunia orang tua

Zulhas mengatakan, sektor pertanian yang menggunakan pendekatan riset dan teknologi akan menghasilkan produktivitas tinggi. Hanya saja, dia menilai pertanian modern bukan lagi ranah bagi generasi tua.
"Itu bukan dunia orang tua. Saya kalau keliling petani-petani itu usianya 70, 65 tahun. Sudah harus berubah, sudah begitu," kata dia.
3. Generasi muda dinilai kunci Indonesia Emas

Zulhas mengatakan, setelah menjabat sebagai Menko Pangan selama delapan hingga sembilan bulan, dia menyadari pentingnya peran generasi muda dalam mendorong terobosan di sektor pangan.
Menurut dia, masa depan Indonesia ada di tangan generasi di bawah usia 40 tahun. Sementara mereka yang berusia di atas 40 tahun dinilainya sudah tidak lagi relevan untuk memimpin perubahan besar.
"Memang Indonesia akan maju pada 2045, kuncinya anak-anak muda," ucap dia.