BFI Finance Ungkap Alasan Masuk ke Pembiayaan Motor Listrik

Jakarta, IDN Times - PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) melebarkan bisnisnya. BFIN mulai melayani pembiayaan motor listrik sejak Agustus 2023.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyampaikan pihaknya memutuskan masuk ke bisnis motor listrik karena ingin berinovasi. Terlebih komitmen pemerintah terkait kendaraan listrik juga semakin jelas.
"Kami butuh itu, sebab, bisnis itu tidak boleh statis dan harus dinamis. Kami harus mempertahankan life cycle. Jadi ketika kami di pasar otomotif, tentu harus tahu seperti apa, makanya harus masuk," ucap Sudjono saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2023).
1. BFI Finance sudah berkomunikasi dengan konsultan terkait prospek pasar listrik
Sudjono mengungkapkan sebelum masuk ke bisnis tersebut, BFI Finance juga sudah berkomunikasi dengan konsultan soal pasar motor listrik di berbagai negara.
"Tahun depan baru bisa dilihat seberapa besar bisnis tersebut, prospektif seperti apa, dan secara potensi seperti apa. Sekarang, kami menganggap baru buka jalan sehingga membutuhkan waktu beberapa bulan untuk benar-benar mematangkan infrastruktur di internal, relasi dengan pihak ketiga, kemudian baru promosi," ungkapnya.
Sudjono menerangkan, BFI Finance belum melakukan promosi karena baru mulai menjalin kerja sama. Dia menyebut setelah semua berjalan beriringan, baru akan mulai promosi untuk lebih aktif lagi.
2. Pasar motor listrik masih kecil
Sementara itu, Sudjono menilai pasar motor listrik masih kecil. Namun hal ini berbeda dengan perkembangan mobil listrik.
"Kalau mobil sedikit unik, karena ada genap ganjil membuat orang beli mobil listrik. BFI Finance membiayakan rata-rata kendaraan di bawah Rp200 juta," katanya.
Sudjono juga mengatakan BFI Finance tak akan menjalin kerja sama dengan produsen kendaraan listrik luar negeri. Pasalnya, pihaknya masih harus mempelajari terlebih dahulu segala hal, khususnya untuk pasar dalam negeri.
"Kami tidak berlomba dengan perusahaan lain. Kami mau untuk masa depan, mungkin 3-5 tahun lagi apakah benar akan terjadi shifting secara industri. Kalau itu terjadi, kami sudah siap. Dengan demikian, tidak hanya membiayai kendaraan motor, tetapi motor listrik juga bisa," ujar Sudjono.
3. BFI Finance jalin kerja sama dengan lima produsen motor listrik
Pada kesempatan yang sama, New Business & Partnership Tribe Lead PT BFI Finance, Baskoro F Wafdana mengatakan BFI Finance telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan lokal yang memproduksi motor listrik, seperti Alva, Selis, Smoot, Volta, dan United.
Dengan demikian, BFI Finance ingin menjaga kepercayaan konsumen dengan menggandeng merek sepeda motor listrik yang sudah memenuhi TKDN dan melakukan produksi di Indonesia.
""Kita tidak ingin kerja sama dengan merek yang mungkin pada masa akan datang kita tidak tahu masih ada atau tidak. Di pameran juga ada yang impor utuh dari luar. Jadi kami masih fokus pada lokal produk. Dimana kadungan dalam negerinya sudah sesuai dengan aturan pemerintah," ungkapnya.