Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biaya Hidup di Bekasi Mahal? Ini Rinciannya per Kategori

ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Ahsanjaya)

Bekasi adalah salah satu kota besar di Jawa Barat yang dikenal sebagai kawasan industri. Meski sering dijuluki “planet lain” karena budaya dan infrastrukturnya yang unik, kota ini tetap jadi tujuan banyak orang untuk merantau atau bekerja. Namun, sebelum memutuskan pindah ke sini, kamu perlu tahu berapa kisaran biaya hidup yang harus disiapkan.

Menurut data Survei Biaya Hidup (SBH), pengeluaran bulanan untuk hidup di Bekasi mencapai sekitar Rp5 juta untuk satu orang. Jika sudah berkeluarga dan punya anak, biaya itu bisa melonjak hingga lebih dari Rp14 juta per bulan. Supaya lebih siap secara finansial, yuk simak rincian biaya hidup di Bekasi berdasarkan kategori berikut ini!

1. Biaya makan sehari-hari bisa capai Rp2 juta per bulan

ilustrasi makan (pexels.com/benzoix)

Urusan makan di Bekasi tergolong terjangkau jika kamu pandai memilih tempat. Warteg dan rumah makan Padang jadi favorit warga karena porsinya banyak dan harganya ramah di kantong. Untuk satu kali makan, rata-rata kamu cukup merogoh kocek sekitar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Jika dihitung tiga kali makan per hari, anggaran makan bisa mencapai sekitar Rp50 ribu. Ditambah minuman seperti kopi atau teh di luar, biaya hariannya bisa bertambah sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu. Dalam satu bulan, total pengeluaran untuk konsumsi bisa menembus angka Rp2,1 juta.

2. Biaya tempat tinggal tergantung lokasi dan fasilitas

ilustrasi kunci rumah (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Tempat tinggal jadi salah satu komponen terbesar dalam biaya hidup di Bekasi. Untuk mahasiswa atau pekerja lajang, opsi kos-kosan dengan fasilitas standar bisa ditemukan mulai dari Rp500 ribu per bulan. Kalau kamu ingin lebih nyaman dengan fasilitas kamar mandi dalam atau AC, kos eksklusif bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Bagi keluarga, pilihan rumah kontrakan lebih masuk akal, dengan harga sewa mulai dari Rp700 ribu hingga Rp2 juta per bulan. Harga ini sangat dipengaruhi oleh lokasi, semakin dekat dengan pusat kota atau stasiun, biasanya semakin mahal. Pastikan kamu mempertimbangkan fasilitas sekitar seperti akses transportasi, keamanan, dan jarak ke tempat kerja sebelum memilih tempat tinggal.

3. Biaya transportasi bisa ditekan dengan naik angkutan umum

ilustrasi jalan-jalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekasi punya berbagai pilihan transportasi, mulai dari angkot, bus, hingga transportasi online. Jika kamu memilih transportasi online untuk mobilitas harian, biayanya bisa lebih tinggi, terutama di jam sibuk. Namun, keunggulannya adalah waktu tempuh yang lebih cepat dan nyaman, cocok untuk yang punya aktivitas padat.

Sebaliknya, angkutan umum seperti angkot menawarkan biaya yang jauh lebih hemat, hanya sekitar Rp6 ribu per sekali jalan. Meski lebih lama dan sering perlu transit, opsi ini bisa menekan pengeluaran bulanan. Untuk kamu yang ingin lebih fleksibel dan hemat, kombinasi naik sepeda motor pribadi dengan sesekali transportasi umum bisa jadi solusi ideal.

4. Biaya hiburan dan rekreasi fleksibel sesuai gaya hidup

ilustrasi nonton di bioskop (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meski bukan kota wisata, Bekasi punya banyak tempat hiburan yang bisa dikunjungi untuk melepas penat. Pusat perbelanjaan seperti Summarecon Mall Bekasi atau Grand Metropolitan menyediakan berbagai hiburan, mulai dari bioskop hingga restoran kekinian. Tiket bioskop biasanya berkisar Rp40 ribu hingga Rp60 ribu, tergantung hari dan lokasi.

Kalau kamu tipe yang suka eksplorasi alam, beberapa taman kota dan area terbuka hijau bisa jadi pilihan rekreasi murah meriah. Ada juga banyak kafe dan tempat makan hits yang bisa dijadikan tempat nongkrong bareng teman. Biaya hiburan ini sangat bergantung pada preferensi dan seberapa sering kamu menghabiskan waktu untuk hangout.

Biaya hidup di Bekasi memang bervariasi tergantung gaya hidup dan kebutuhan pribadi. Tapi dengan perencanaan yang matang, kamu bisa tetap hidup nyaman tanpa harus boros. Pastikan setiap pengeluaran disesuaikan dengan pendapatan, agar finansial tetap sehat selama tinggal di kota ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us