7 Bisnis Keluarga Cendana, Media hingga Resor Mewah

Bisnis Keluarga Cendana pertama yang cukup terkenal adalah Humpuss Group milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, anak kelima Soeharto dan Tien. Humpuss Group adalah induk yang menaungi sejumlah perusahaan di beberapa bidang seperti transportasi laut, distribusi energi, hingga kilang minyak.

Ada beberapa anak perusahaan Humpuss Group, yaitu PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Wajo Energi, PT Humpuss Patragas, PT Humpus Karbometil Selulosa, PT Usaha Gemilang Utama, PT Humpuss Aromatic, dan PT Gatari Air Service.

Salah satu anggota Keluarga Cendana juga pernah mengelola perusahaan di bidang media massa. Anak kedua Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana atau Tutut Soeharto adalah salah satu pemegang saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia atau stasiun televisi TPI.

Namun, saat ini TPI sudah dialihkan kepada pemilik baru, Hary Tanoesoedibjo dengan nama MNC TV di bawah perusahaan MNC Group. Selain TPI, Tutut juga sempat menerbitkan tabloid Wanita Indonesia pada 1989 lalu.

Selain industri media, bisnis Keluarga Cendana yang dikelola oleh Tutut adalah beberapa usaha perkebunan, perbankan, kehutanan, hingga penggilingan tepung terigu.

Adik Tutut, Bambang Trihatmodjo juga merupakan salah satu pendiri PT Bimantara Citra yang menjadi cikal bakal Global Mediacom, perusahaan yang menaungi RCTI.

Keluarga Cendana melalui Tommy Soeharto diketahui juga mengelola bisnis resor mewah. Bisnis resor atau penginapan mewah yang dikelola Tommy Soeharto bernama PT Lor International Hotel dan memiliki beberapa cabang di Bali, Sentul, hingga Solo.

Sampai saat ini, perusahaan Lor International Hotel juga masih beroperasi. Salah satu hotelnya, Lorin Solo Hotel yang berbintang lima juga baru melakukan rebranding pada Maret 2024 lalu. Harga sewa kamar di sana paling murah sekitar Rp700 ribu per malamnya.

Tommy Soeharto juga mengelola bisnis Keluarga Cendana berupa supermarket grosir bernama GORO. Bisnis yang dikembangkannya ini berada di bawah naungan PT Berkarya Makmur Sejahtera.

GORO Super Grosir dibuka di daerah Cibubur, tapi secara geografis sudah termasuk dalam Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Supermarket ini mulai beroperasi pada Oktober 2018 lalu. Namun, pusat perbelanjaan ini tutup pada Desember 2020 lalu.

Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto merupakan anak bungsu Presiden Soeharto yang memiliki bisnis di bidang pertanian dan wisata. Mamiek diketahui mendirikan Taman Buah Mekarsari yang terletak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Taman Buah Mekarsari merupakan tempat agrowisata seluas 264 hektare yang lumayan terkenal di Bogor dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Taman ini memiliki banyak spot wisata seperti kebun buah, mini zoo, hingga area bermain anak.

Tutut Soeharto juga mengelola PT Citra Lamtorogung Persada yang merupakan perusahaan di bidang konstruksi dan pengelolaan jalan tol. Perusahaan ini menjadi salah satu yang didirikan oleh Tutut Soeharto saat era Orde Baru, termasuk PT Citra Marga Nusaphala Persada atau CMNP.

Saat itu, PT Citra Lamtorogung Persada didirikan untuk mendorong pembangunan tol layang Cawang-Priok. Namun, saat krisis moneter 1998, Citra Lamtorogung dan CMNP sempat mengalami masalah finansial terkait deposito di Bank Yakin Makmur atau Bank Yama yang juga dimiliki oleh Tutut.

Bisnis Keluarga Cendana juga merambah bidang pendidikan. Saudara Presiden Soeharto, Probosutedjo mendirikan salah satu kampus swasta elite di Indonesia, yaitu Universitas Mercu Buana pada Oktober 1985. Saat ini, Universitas Mercu Buana memiliki kampus di Jakarta dan Yogyakarta.

Selain mendirikan universitas, Probosutedjo juga pernah menjadi Direktur Utama PT Menara Hutan Buana dan pendiri Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia. Selain itu, dia juga pernah menjadi anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Karya Pembangunan pada 1987-1998.

Nah, demikianlah beberapa bisnis Keluarga Cendana yang menarik diketahui. Kira-kira bisnisnya bernilai berapa, ya?